CakapCakap – Cakap People! Maskapai easyJet dengan nomor penerbangan EZY8905 dari London Gatwick ke Gibraltar dialihkan ke Bordeaux setelah keadaan darurat dinyatakan di dalam pesawat.
Melansir The Independent, Rabu, 7 Agustus 2019, pengalihan penerbangan itu dilakukan setelah dua penumpang pria dan wanita dianggap mengganggu dan bersikap agresif kepada para kru. Keduanya dikawal keluar dari pesawat oleh polisi setelah mendarat di Prancis.
Sedianya penerbangan dijadwalkan tiba di Gibraltar pukul 20.35 kemarin malam, tetapi tertunda karena pendaratan tak terduga.
Menurut Gibraltar Broadcasting Corporation (GBC) News, kedua penumpang pasangan itu dituduh agresif terhadap anggota kru pesawat.
Videos emerge of couple who had allegedly been aggressive to passengers and the crew on Easyjet flight to Gibraltar. They were handed over to the authorities in Bordeaux.
(Flight expected 22.45) pic.twitter.com/CQkgzEaLfc— GBC News (@GBCNewsroom) August 5, 2019
Emma Claire-Wilson, yang terbang dari Gibraltar ke Inggris dengan pesawat yang sama, mengatakan kepada Mirror Online bahwa staf akan datang menangani insiden itu.
“Begitu penerbangan mendarat, penumpang yang vokal itu turun dari pesawat melewati kami.
“Staf di penerbangan itu sangat jujur pada penumpang di dalam pesawat dengan memberitahu bahwa pasangan itu turun di Prancis karena bersikap agresif dan melakukan kekerasan terhadap awak pesawat yang membuat penerbangan tidak aman untuk dilanjutkan,” katanya.
EasyJet membuat pernyataan berikut kepada The Independent: “Kami dapat mengonfirmasi bahwa penerbangan EZY8905 dari London Gatwick ke Gibraltar harus dialihkan ke Bordeaux dan bertemu polisi sebagai hasil dari dua penumpang yang berperilaku mengganggu.
“Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami.
“Awak kabin kami dilatih untuk menilai semua situasi dan bertindak cepat dan tepat untuk memastikan bahwa keselamatan penerbangan dan penumpang lain tidak terganggu kapan pun.
“Meskipun insiden seperti itu jarang terjadi, kami menanggapinya dengan sangat serius dan tidak mentolerir perilaku kasar atau mengancam terhadap staf kami.”
Insiden penumpang yang mengganggu dalam penerbangan tidak jarang terjadi.
Pada bulan Juni, tim rugby yang “mabuk” melakukan pelecehan seksual dan verbal terhadap penumpang lain, meneriakkan kata-kata kotor dan secara terbuka menggunakan rokok elektronik dalam penerbangan EasyJet dari Bordeaux ke Lisbon.
Rachel Dickhute, seorang penumpang di dalam pesawat yang menjadi sasaran pelecehan oleh para lelaki sebelum naik, mengatakan bahwa dia “terkejut” oleh kurangnya kontrol dari staf atas para lelaki yang mengganggu itu dan menggambarkan perasaan “ketakutan” sepanjang perjalanan.