CakapCakap – Bicara soal takdir atau nasib memang tidak ada yang tahu. Sama seperti halnya nasib naas yang menimpa kedua kakak beradik ini, Cakap People. Nasib tidak beruntung dialami oleh 2 kakak beradik yang tak sengaja terkunci di dalam sebuah lemari es.
Peristiwa ini terjadi ketika keduanya tengah bermain petak umpet. Sayangnya, kedua anak ini tidak bisa keluar dari lemasi es setelah masuk ke dalam lemari es tua. Keduanya adalah David yang berusia 6 tahun dan Nikita yang merupakan si adik berusia 4 tahun. Kedua anak ini bermain petak umpet di sebuah desa Mikhaylovka di Kirgistan Timur.
Polisi menduga jika David saat itu tengah bersembunyi di dalam lemari es tua yang memang sengaja ditinggalkan di halaman dekat rumah lantaran telah rusak. Selanjutnya sang adik juga menyusul kakaknya untuk masuk ke dalam lemari es tua tersebut.
Nasib malang terjadi ketika pintu menutup serta mengunci secara otomatis usai keduanya masuk ke dalam. Hilangnya kedua kakak beradik ini tentu membuat orang tuanya panik. Kedua orang tua David dan Nikita pun segera mencari kedua anaknya dengan melakukan penyisiran ke seluruh desa. Setelah beberapa jam melakukan pencarian, keduanya masih belum juga ditemukan.
Selanjutnya, Roman dan Yulia yang merupakan orang tua korban melapor kejadian tersebut ke kantor polisi guna pencarian lebih lanjut. Polisi yang datang segera melakukan penyisiran di area rumah terlebih dahulu. Polisi selanjutnya menemukan keduanya di dalam lemari es.
Kedua bocah yang mengalami nasib malang ini ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Petugas medis juga telah melakukan upaya CPR, namun sayang anak-anak tersebut tidak lagi dapat tertolong.
“Orang tua anak-anak tersebut khawatir setelah suara anak-anaknya tak terdengar lagi dan mulai melakukan pencarian,” ujar polisi.
“Lima jam kemudian, keduanya ditemukan di dalam lemari es. Mereka tak bisa membuka kulkas dari dalam hingga mati karena kehabisan napas,” imbuhnya. Adapun polisi telah menentapkan jika kejadikan naas ini terjadi lantaran kecelakaan.
Cakap People, layaknya ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua terutama orang tua. Memiliki anak usia dini memang membutuhkan ekstra perhatian dan pengawasan mengingat anak-anak usia dini belum mengerti tentang apa itu dampak buruk yang mungkin bisa dialami dengan permainan yang dilakukan.