Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Diduga melakukan penghinaan terhadap raja Malaysia yakni Sultan Muhammad V, tiga orang lantas dipolisikan. Sultan Muhammad V sendiri belum lama ini dikabarkan rela meninggalkan tahtanya demi cinta. Bahkan berita tentang kemunduran Raja Malaysia ini sudah mencuat ke berbagai pemberitaan mancanegara, Cakap People.
Menurut Mohamad Fuzi Harun yang merupakan Inspektur Jenderal Polisi dari kerajaan Malaysia, ada 2 pria dan 1 wanita yang ditangkap atas dugaan penghinaan yang mereka lontarkan terhadap sang Sultan Malaysia.
Mohamad Fuzi juga mengatakan jika kedua pria yang ditangkap masing-masing berusia 27 tahun dan 46 tahun. Adapun wanitanya berusia 26 tahun. Ketiganya ditangkap pada hari selasa tanggal 8 januari.
“Penangkapan dilakukan setelah kami mendapat laporan mengenai pengguna akun media sosial yang memposting komentar berisi penghinaan terhadap Sultan Muhammad V” ujar sang kepala polisi tersebut dalam pernyataannya.
Tambahnya kepala polisi kemudian “mereka yang ditangkap adalah pemilik dua akun Twiter (@azhamaktar dan @aliaastaman) dan pemilik akun Facebook dengan nama Eric Liew”
Minggu yang lalu, sang Sultan mengundurkan diri sebagai Raja Malaysia serta membenarkan rumor yang tengah beredar kencang di media online. Meski tak sampai membuat kegaduhan, namun negeri Jiran tengah menghadapi situasi yang tergolong luar biasa.
Keputusan sang Kepala Negara untuk turun takhta merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak kemerdekaan Malaysia dari Inggris yang terjadi pada tahun 1957. Dalam sistem monarki konstitusional di Malaysia, pemilihan raja akan dilakukan pada tiap 5 tahun sekali. Pemilihan tersebut dilakukan dengan sistem rotasi. Sementara itu, Raja Kelantan, Sultan Muhammad V, baru menduduki singgasananya selama 2 tahun.
“Seperti halnya Anda, saya mendengar banyak rumor …. Saya tidak menerima surat atau petunjuk apapun. Jadi saya tidak ingin berbicara terkait rumor” ujar PM Malaysia Mahatir Mohammad melalui suatu konferensi pers sebelum pengumuman turunnya takhta raja Malaysia dikeluarkan.
Mahatir berharap jika raja baru segera dipilih karena sebagai seorang Perdana Menteri, ia harus membahas hal-hal tertentu dengan sang kepala negara. Sampai sekarang, masih belum jelas apakah raja Malaysia tersebut turun takhta secara sukarela atau justru karena mendapat paksaan. Menurutmu bagaimana Cakap People?
