in ,

Simak! Inilah Rekomendasi Evakuasi Kendaraan Pasca #GempaPalu

CakapCakap – Setelah musibah gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala, dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, masyarakat harus segera memulihkan kondisi kehidupan mereka. Bisa Cakap People bayangkan bukan kesedihan mendalam tengah dirasakan saudara kita di sana.

Selain mendapatkan bantuan tenaga dan juga logistik dari Pemerintah dan Swasta, mereka sendiri juga terus bangkit agar kehidupan dapat kembali seperti semula. Pastinya ada banyak sekali kerugian materil yang dirasakan.

Salah satu yang menjadi konsentrasi pemulihan kehidupan masyarakat di Palu adalah kondisi kendaraan yang sempat tersapu tsunami berupa air laut, atau juga sempat tertimbun lumpur. Mobil atau sepeda motor tersebut perlu mendapatkan penanganan khusus saat evakuasi, terutama setelah bersentuhan dengan air laut pada kejadian kemarin. Didi Ahadi, Head Technical Support PT Totota-Astra Motor (TAM) menjelaskan beberapa poin penting untuk evakuasi kendaraan pasca gempa dan tsunami Palu.

Kondisi mobil yang tersangkut pasca tersapu tsunami via https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjfkomMxeXdAhVBQ48KHWQ1BawQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Faceh.tribunnews.com%2F2018%2F09%2F30%2Fkisah-warga-aceh-saat-gempa-dan-tsunami-palu-naik-ke-lantai-3-hotel-hingga-lari-ke-bukit-silae&psig=AOvVaw2tJgX2ldUx92rjMKOOVkkX&ust=1538493289414767

Pertama, jangan coba-coba untuk menyalakan mesin setelah mobil terendam oleh lumpur atau air laut. Sebagian besar masalah ketika mesin kendaraan dipaksakan untuk dinyalakan adalah korsleting pada komponen elektroniknya. Hal ini diakibatkan karena adanya kandungan air yang masuk ke dalam mesin.

Kedua, jangan menderek kendaraan, tapi mobil harus ‘digendong’. Apa artinya? Jika mobil diderek, kemungkinan akan ada kandungan air yang masuk ke dalam mesin. Hal ini akan menimbulkan masalah baru ketika mesin dinyalakan nantinya.

Ketiga, setelah mobil sampai di bengkel atau ketika mobil akan diperbaiki, maka pastikan semua air yang masuk dalam mesin atau komponen mobil lainnya dikeringkan terlebih dahulu. Pengerjaannya akan membutuhkan waktu yang cukup lama, karena harus menunggu semuanya kering. Air biasanya bisa menyusup ke celah-celah, dan akan merusak sistem yang ada di dalamnya. Hal ini sangat wajib untuk dilakukan agar proses perbaikan sistem operasional mobil, mekanis, dan elektronis bisa berjalan dengan lancar.

Mobil terdampar pasca gempa dan tsunami via https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjxmc-qxOXdAhWDuo8KHbhSBAMQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.suara.com%2Fnews%2F2018%2F10%2F01%2F202946%2Fgempa-orang-kaya-palu-ramai-ramai-tinggal-di-mobil-mewah&psig=AOvVaw2tJgX2ldUx92rjMKOOVkkX&ust=1538493289414767

Keempat, jika ingin melakukan perbaikan secara tuntas, berikut dengan tampilan mobil yang ingin dikembalikan seperti semula, maka harus membutuhkan biaya perbaikan yang tidak murah. Selain biaya untuk perbaikan mesin dan kelistrikan yang tidak sedikit, kemungkinan kerusakan ban dan badan mobil juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Disarankan proses perbaikan dan pemulihan kendaraan dilakukan secara bertahap ya Cakap People, melihat kepentingan kendaraan tersebut. Sebaiknya yang diprioritaskan adalah kendaraan bisa menyala kembali, dan bisa digunakan untuk operasional pasca gempa. [ED/YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sempat Lumpuh! Pemulihan Media Komunikasi Dipercepat Pasca #GempaPalu

Duh! Akun Bos Facebook Ternyata Juga Jadi Korban Hacker