Logo Baru Lacoste, Mengadopsi Dua Hewan Langka Asal Indonesia

Dunia fashion mengalami perkembangan pesat untuk memenuhi permintaan pasar saat ini. Di era yang semakin berkembang tentunya akan memunculkan banyak hal baru yang akan membuat penggemar fashion juga tertarik. Inilah yang dilakukan salah satu brand kaos polo yang sudah terkenal, Lacoste. Setelah memutuskan bergabung dengan International for Conservation of Nature (IUCN), Lacoste pun mengganti logo andalannya.

Jika biasanya mereka menggunakan logo hewan buaya sebagai logo ikonik brand milik mereka. Berbeda dengan apa yang mereka tampilkan saat ini. Logo ikonik berupa buaya tersebut sementara akan digantikan dan berubah menjadi 10 hewan langka yang ada di dunia. Dua di antaranyaa berasal dari Indonesia lho!

Ya, merk pakaian Lacoste akan menggunakan dua hewan langka di Indonesia yakni harimau Sumatera dan Badak Jawa. Dalam kampanye bertajuk Save Our Spesies tersebut memang berkolaborasi untuk menyelamatkan hewan-hewan yang telah terancam kepunahan di dunia. Koleksi terbaru logo Lacoste ini rencananya akan diluncurkan pekan ini pada ajang Paris Fashion Week.

lMenariknya lagi, ternyata bukan hanya logo hewan langka dunia yang menjadi ikonik Lacoste saat ini. Pihak Lacoste pun akan menjual kaos polo tersebut secara terbatas. Artinya, sesuai dengan jumlah hewan langka tersebut yang masih hidup. Misalnya, kaos Lacoste yang berlogo Harimau Sumatera yang hanya tersedia 350 buah saja. Sementara untuk kaos Lacoste yang bergambar Badak Jawa juga hanya tersedia sekitar 67 buah, dan ada juga logo Burung Kondor yang hanya dibuat sejumlah 231 buah.

https://www.instagram.com/p/Bfu26oAF1Ei/?utm_source=ig_embed

Nah, selain penggantian logo yang unik, serta jumlah produksi yang berdasarkan jumlah hewan langka yang masih hidup, Lacoste juga menerapkan sistem penjualan berbeda lho! Rencananya seluruh hasil penjualan dari sekitar 1775 buah kaos yang diproduksi selama tiga tahun tersebut, murni akan diserahkan pada pihak IUCN.

Harga untuk satu kaos unik ini dibanderol Rp 2,3 juta lho! Hasil penjualan sengaja disumbangkan untuk International for Conservation of Nature sebagai bentuk dari kampanye menyelamatkan spesies langka yang menjadi awal kolaborasi Lacoste dengan IUCN tersebut.