CakapCakap – Cakap People! Uni Emirat Arab (UEA) baru saja mengenalkan skema visa multipel-entry selama lima tahun bagi wisatawan pada hari Senin, 6 Januari 2020. Seperti apa model aturan bagi pemegang visa multiple-entry baru nanti?
Pemegang visa turis multiple-entry lima tahun yang baru nanti, kemungkinan bakal diizinkan untuk tinggal selama enam bulan berturut-turut, demikian diungkapkan oleh seorang sumber yang telah mengonfirmasi kepada Gulf News.
Gulf News, melaporkan pada Selasa, 7 Januari 2020, sumber tersebut mengatakan sementara rincian visa turis multiple-entry lima tahun yang valid akan segera diumumkan, saat ini sedang diusulkan bahwa pemegang visa tersebut akan dimungkinkan untuk tinggal hingga enam bulan pada setiap entri dalam rentang validitas lima tahun.
Tentang kelayakan bagi siapa saja yang berhak untuk mendapatkan visa baru itu, sumber mengatakan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan visa multiple-entry lima tahun itu akan tetap sama dengan yang ada untuk semua jenis visa turis lainnya.
Keputusan kabinet
Pada hari Senin, 6 Januari 2020, Kabinet UEA menyetujui penerbitan visa turis multiple-entry selama lima tahun untuk semua warga negara yang mengunjungi Uni Emirat Arab.
Keputusan itu dibuat selama pertemuan pertama Kabinet pada 2020 sebagai Tahun Persiapan, diketuai oleh Yang Mulia Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai. Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk mendukung ekonomi pariwisata UEA, dan menegaskan posisi negara itu sebagai tujuan wisata global.
Visa baru bertujuan untuk menggandakan jumlah wisatawan
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Ali Mohammad Bin Hammad Al Shamsi, Ketua Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan, menekankan bahwa UEA selalu proaktif dalam mengeluarkan Undang-Undang dan peraturan yang memperkuat posisi globalnya dan menopang sektor pariwisata.
Al Shamsi menegaskan bahwa keputusan Kabinet yang menyetujui skema visa turis multiple-entry lima tahun untuk semua negara mencerminkan keinginan kepemimpinan yang bijak untuk meningkatkan Undang-Undang dan Perundang-undangan, mengatasi perkembangan global dan mendorong ekonomi terutama sektor pariwisata ke depan.
Pihaknya mencatat bahwa Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan telah ditugaskan untuk mengimplementasikan keputusan baru.
Pengunjung Expo 2020
https://www.instagram.com/p/B67apRqF1Od/?igshid=1rpqv0gtjk0pm
Al Shamsi mengatakan bahwa keputusan penting ini datang bersamaan dengan persiapan Uni Emirat Arab untuk menjadi tuan rumah Expo 2020 di Dubai, salah satu acara global utama yang diselenggarakan oleh UEA, yang menerima lebih dari 21 juta wisatawan setiap tahun. Keputusan besar seperti itu memang akan memperkuat dan mengkonsolidasikan status UEA sebagai pusat wisata global utama.
Ia menyimpulkan dengan menegaskan bahwa UEA adalah negara hukum dan keadilan. Lebih dari 200 negara hidup dalam harmoni, cinta dan toleransi,
Keputusan Kabinet akan membantu menggandakan jumlah wisatawan yang mengunjungi UEA untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata, yang merupakan pilar utama ekonomi negara.
UEA bertujuan untuk menarik 10 juta wisatawan pada tahun 2021 dan lebih dari 40 juta wisatawan selama sepuluh tahun mendatang dengan ekspektasi pendapatan sekitar Dh167,5 miliar pada 2020, Dh204 miliar pada 2022, demikian menurut Business Monitor.