in ,

Berapa Lama Seseorang Bisa Bertahan Hidup tanpa Makanan?

“Efek jangka panjang dari tak mendapatkan asupan makan dari luar itu mengerikan bagi tubuh,” kata Hurley

CakapCakapCakap People! Richard Ratcliffe yang merupakan warga negara Inggris melakukan aksi mogok makan setelah sang istri Nazanin Zaghari-Ratcliffe ditahan oleh pemerintah Iran. Aksi mogok makan yang dilakukannya telah memasuki hari ke-20 dan ia berharap pemerintah Inggris mau membayar sebesar £400 ribu (Rp6,5 miliar) kepada Iran.

Kelaparan adalah keadaan bertahan hidup yang dialami tubuh ketika berlangsung untuk waktu yang lama tanpa makanan, air, atau keduanya. Akhirnya kelaparan akan menyebabkan kematian.

Dan Hurley, ahli farmasi di Indpendent Pharmacy, mengatakan: “Tidak mendapatkan asupan makanan eksternal pada akhirnya bisa menyebabkan kematian”.

“Efek jangka panjang dari tak mendapatkan asupan makan dari luar itu mengerikan bagi tubuh,” kata Hurley, seperti dilansir di Mirror.co.uk, Selasa, 16 November 2021.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dari luar, tubuh akan mencari makanan dari dalam tubuh itu sendiri. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi kanibal terhadap diri sendiri atau self cannibal.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang kelaparan dan efeknya pada tubuh.

Berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa makanan?

Berdasarkan beberapa ahli dan studi, tubuh manusia bisa bertahan selama 20-40 hari tanpa asupan makanan. Akan tetapi, jangka waktu tersebut masih menjadi perdebatan karena studi mengenai kelaparan kerap terbentur dengan masalah etika.

“Tubuh manusia memiliki mekanisme bertahan yang hebat ketika Anda tak mendapatkan akses terhadap makanan,” jelas ahli berat badan dan genetik dari Vojo Health, Ellie Busby.

Mekanisme tersebut dikenal sebagai ketosis. Ketosis adalah kondisi di mana tubuh akan membakar lemak yang tersimpan sebagai energi karena tak mendapatkan asupan glukosa dari makanan. Tubuh akan memasuki fase ketosis dalam kurun waktu 12-24 jam setelah tidak mendapatkan asupan makan.

Banyak orang mengenal ketosis sebagai sebuah diet. Padahal ketosis merupakan suatu tahap dari metabolisme. Ketosis yang terjadi dalam jangka pendek umumnya tidak memunculkan masalah dari perspektif kesehatan.

“Anda bisa bertahan beberapa hari, mungkin beberapa pekan tanpa makanan saat berada dalam ketosis, tergantung dari cadangan lemak Anda,” kata Ellie.

Akan tetapi, bila kondisi ini mencapai tahap yang ekstrim atau tidak terpantau, ketoasidosis bisa terjadi. Ketoasidosis merupakan kondisi di mana keton bisa mencapai kadar yang sangat tinggi sehingga membahayakan atau bahkan mengancam nyawa.

“Ketoasidosis adalah ketika darah Anda mulai menjadi asam. Pada ketoasidosis kelaparan, ketika tubuh kehabisan lemak, tubuh akan mulai memecah otot, yang melepaskan asam amino dan laktat ke aliran darah Anda,” kata Ellie.

Menurut Ellie, ketoasidosis biasanya terjadi 20-30 hari setelah seseorang tidak mendapatkan asupan makanan. Pemulihan dari kelaparan dan ketoasidosis juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Bisakah tubuh seseorang pulih dari kelaparan?

Ada potensi bagi tubuh manusia untuk pulih dari kelaparan, tetapi ini tergantung pada berapa lama tubuh kekurangan makanan dan air. Proses pemulihan ini bisa membutuhkan waktu selama beberapa pekan hingga beberapa bulan.

Hurley mengatakan, pendekatan paling aman untuk memulihkan tubuh dari ketoasidosis dan kelaparan bisa dimulai dengan memberikan asupan karbohidrat. Selain itu, penting juga mempertimbangkan terapi untuk mengatasi defisiensi lain yang mungkin dialami pasien. Kadar elektrolit pun perlu dipantau dan diperbaiki.

Hurley menambahkan: “Jika Anda membuat diri sendiri kelaparan selama lebih dari 72 jam, maka Anda akan membutuhkan perhatian medis.”

“Risiko tubuh Anda mengembangkan sindrom refeeding adalah alasan lain pemulihan dari kelaparan yang serius harus dikelola oleh seorang profesional medis.

“Sindrom refeeding adalah kondisi pengenalan kembali glukosa ke tubuh Anda menyebabkan perubahan tajam dalam keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Anda. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi yang ekstrim dan bahkan kematian, jadi mengendalikan masuknya kembali makanan ke dalam tubuh Anda setelah lama kelaparan sangat penting dan harus diawasi oleh seorang profesional medis”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Poster Baru ‘Spider-Man: No Way Home’ Rilis; Tampak Doctor Strange Berdiri di Dekatnya!

Times Square New York kembali Dibuka pada Malam Tahun Baru — Tunjukkan Bukti Vaksin