CakapCakap – Cakap People yang pernah belajar Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah tingkat dasar atau Fisika di sekolah tingkat menengah dan atas, tentu saja pernah membahas tentang galaksi Bima Sakti. Nah, ternyata penelitian terhadap galaksi yang menghuni ruang angkasa dalam tata surya itu terus dilakukan meskipun sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Menariknya, baru-baru ini rupanya sejumlah ilmuwan menemukan bentuk baru galaksi Bima Sakti yang belum diketahui.
Seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com, para Ilmuwan di Cina dan Australia baru saja merilis peta tiga dimensi terbaru dari galaksi Bima Sakti. Kini tidak hanya spiral seperti biasanya, bentuk galaksi Bima Sakti juga terlihat melengkung di bagian pinggirnya. Menurut para peneliti, pola itu pun kemungkinan disebabkan oleh kekuatan pemintalan dari cakram dalam bintang yang masif. Gambar juga mencakup 1.339 bintang lebih besar dan terang dari matahari yang memetakan bentuk galaksi.
“Kami biasanya menganggap galaksi spiral cukup datar, seperti Andromeda, yang bisa dilihat dengan mudah melalui teleskop,” jelas Richard de Grijs dari Universitas Macquarie. Lebih lanjut peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina di Beijing, Xiaodian Chen juga mengatakan sulit untuk menentukan jarak dari matahari ke pinggiran galaksi Bima Sakti. “Apalagi jika tanpa memiliki gambaran yang jelas tentang seperti apa bentuk cakram itu,” kata Chen pula menambahkan penjelasannya soal hal ini.
Hal menarik lainnya yang perlu diketahui, mengapai galaksi tersebut dinamakan Bima Sakti? Seperti dimuat oleh laman lainnya di Okezone.com, nama Bima Sakti dicetuskan Presiden RI yang pertama, Soekarno. Konon dia terinspirasi saat melihat pemandangan galaksi Bima Sakti yang tampak seperti lukisan naga samudera yang membelit tubuh Bima, ketika dia mengunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung. Menurut Soekarno lagi, pusat galaksi Bima Sakti pun seperti menggambarkan bayangan hitam, dan aura cemerlang yang menggambarkan salah seorang tokoh pewayangan Bima.
Namun, galaksi Bima Sakti sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara, seperti lazim dikenal sebagai Milky Way di luar negeri. Milky Way pun juga punya nama lain berhubungan dengan cerita mitos asli setempat. Cakap People tertarik juga untuk mempelajari galaksi Bima Sakti?