CakapCakap – Cakap People! Beberapa hari ini ramai kembali menjadi perbincangan di sejumlah social media dan aplikasi percakapan melalui pesan berantai tentang tabung gas yang meledak karena digoyang-goyang. Sebuah video menampilkan peristiwa ledakan tabung gas tersebut.
Berikut ini adalah isi dari pesan tersebut :
“LARANGAN KERAS!!! TABUNG GAS tdk boleh di GOYANG2, sekali pun TABUNG kosong, bisa menimbulkan LEDAKAN YG DAHSYAT!!! SEBARKAN
dua orang karyawan agen gas elpiji sedang memperbaiki tabung gas yg mampet dengan cara di goyang goyang akibat nya tabung meledak ber keping2 termasuk tubuh dua orang tsb hancur ….sekali lagi hati2 tabung jangan di goyang …tolong bantu di share ya kpd yg belum tahu demi keselamatan teman & sdra kita thanks …”
Benarkah tabung gas akan meledak saat digoyang-goyangkan?
Dari laman turnbackhoax, video tersebut sudah ramai beredar sejak 2017 lalu. Video itu menayangkan dua orang sedang mengutak-atik tabung gas dengan mengoyang-goyangkannya. Namun, saat sedang memperbaiki, tabung tersebut meledak mengenai dua orang yang ada dalam video tersebut.
Saat diamati secara detail tabung gas yang meledak dalam video itu, terlihat bahwa ledakannya adalah hasil dari editan video. Karena, sejumlah kasus ledakan tabung gas LPG biasanya bukan disebabkan adanya guncangan pada tabung atau akibat dari tabung gas yang digoyang-goyangkan.
Apa yang menyebabkan tabung gas elpiji meledak?
Terjadinya ledakan pada tabung LPG lebih disebabkan oleh bocornya gas dari tabung LPG yang dikarenakan faktor-faktor tertentu seperti kebocoran selang gas, pemasangan regulasi yang salah, dan tidak menggunakan regulator dengan tekanan gas yang tidak sesuai.
Dikutip dari DetikFinance, Manager Domestic Gas Region III PT Pertamina (persero), Ari Anggoro mengungkapkan, meledaknya tabung gas bukan disebabkan oleh kualitas tabung gas yang buruk.
“Biasanya kecelakaan itu akibat dari selang dan regulator. Kalau dari tabung jarang sekali,” kata Ari saat kunjungan media ke Domestic Gas Marketing & Operation Region III, Terminal Pertamina Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/05/2014) lalu.
Ia menjelaskan, selang dan regulator yang digunakan masyarakat ada yang sesuai standar dan ada pula yang tidak. Menurutnya, banyak kejadian meledaknya tabung gas, disebabkan masyarakat tidak menggunakan selang dan regulator sesuai standar.
“Biasanya tekanan gas normal 110 bar, kalau dia menggunakan regulator yang tidak sesuai standar tekanan gas bisa 120 bar. Itu yang memicu ledakan,” imbuhnya.
Pertamina melakukan pengecekan ketat sebelum mendistribusikan tabung gas elpiji ke masyarakat
Ari menegaskan, sebelum tabung gas diisi dan didistribusikan ke tingkat konsumen, pihak Pertamina sudah melakukan pengecekan dan pengontrolan fisik tabung gas. Pengecekan dilakukan secara manual untuk melihat bocor tidaknya tabung gas yang akan didistribusikan ke masyarakat.