CakapCakap – Apa Cakap People termasuk salah satu orang yang memakai strap atau kalung tali masker di bagian belakang? Tampaknya tindakan tersebut perlu kamu kaji kembali. Strap masker memang sedang naik daun beberapa waktu belakangan ini, khususnya di kalangan anak muda.
Bahkan strap masker sendiri seolah sudah menjadi gaya yang banyak diminati oleh kaum millennial. Sebab dengan adanya tali tersebut, maka kita tak perlu lagi melepas atau meletakkan masker yang digunakan.
Jubir Satgas Angkat Bicara
Terkait tren tersebut, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun angkat bicara. Pasalnya penggunaan strap bisa berpeluang mengurangi higienitas masker itu sendiri.
“Pemakaian kalung pada tali masker sebenarnya berpeluang mengurangi higienitas karena masker pada bagian sisi dalam habis pakai sudah terkontaminasi droplet saat berbicara atau batuk ataupun udara hasil olah napas yang kotor,” terang Wiku melalui konferensi pers yang tayang di YouTube Sekretariat Presiden sebagaimana dikutip Kompas, Kamis (25/02).
Wiku juga menambahkan jika strap masker dapat menjadi sumber infeksi untuk pengguna atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebab bukan hal yang tak mungkin jika aerosol dan droplet yang mengandung virus menempel di tali masker lalu menyebar ke lingkungan di sekeliling kita.
“Hal ini dapat menjadi sumber infeksi bagi orang sekitarnya maupun terpapar droplet dan aerosol dari lingkungan, dan dapat terhirup, dan menjadi sumber infeksi bagi pemakainya,” tambah Wiku.
Langkah Ideal yang Disarankan
Dibanding memasang tali di belakang masker, Wiku lebih menganjurkan masyarakat untuk menyimpan masker di tempat yang steril saat akan melepasnya untuk makan maupun minum.
Tempat penyimpanan yang dimaksud bisa berupa kantong kertas maupun bahan lain yang sekiranya aman guna menyimpan masker.
Sebab masker merupakan salah satu atribut yang harus dijaga higienistasnya. Tindakan tersebut demi mencegah adanya penularan virus antar individu ke yang lain.
Tak hanya itu, Wiku juga menyebut jika sebaiknya masyarakat tidak memakai masker yang mempunyai katup udara. Dikarenakan katup udara pada masker bisa berpeluang jadi celah masuknya virus.
Masyarakat juga disarankan tak memakai 2 masker medis secara bersamaan. Misalnya dengan menggabungkan 2 masker medis. Sebab tindakan itu tidak bisa meningkatkan filtrasi pada virus. Masker jenis tersebut cukup digunakan secara tunggal. Jadi, sudah mengerti bukan Cakap People?