CakapCakap – Cakap People, jumlah kasus positif Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia memang melonjak akhir-akhir ini. Diduga lonjakan kasus tersebut karena Covid-19 varian Delta yang lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya.
Karena hal tersebut, vaksinasi di berbagai negara pun lebih digencarkan lagi. Namun sangat disayangkan baru-baru ini beredar kabar yang menjelaskan bahwa vaksinasi malah menyebabkan kasus positif Covid-19 melonjak.
Dilansir dari Jabar Saber Hoaks, sebelumnya terdapat sebuah video seorang perempuan yang mengaku bertugas sebagai karyawan apotek. Di video itu si perempuan menjelaskan bahwa penyebab dari lonjakan kasus Covid-19 saat ini adalah vaksinasi.
Perempuan itu juga heran kenapa hingga saat ini tidak ada yang menghentikan vaksinasi Covid-19.
Padahal seperti yang diketahui, saat ini bahkan varian Delta telah menginfeksi sebagian masyarakat Indonesia sehingga vaksinasi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penularan.
Lantas, benarkah vaksinasi yang menyebabkan kasus Covid-19 melonjak? Isu tersebut pun langsung dibantah oleh Ketua Satgas PB IDI, Prof Zubairi Djoerban.
Prof Zubairi Djoerban mengatakan bahwa tidak benar vaksin yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Kenyataannya adalah vaksin dapat menurunkan kasus, mengurangi risiko penyakit parah akibat Covid-19 dan juga mengurangi risiko kematian pada penderita Covid-19.
Manfaat vaksinasi tersebut juga telah terbukti di berbagai negara di dunia.
“Tidak benar bahwa vaksinasi Covid-19 yang membuat lonjakan kasus terjadi sekarang ini. Sudah jelas, dimana pun itu bahwa setelah vaksinasi dilakukan, makin sedikit orang yang sakit,” ungkapnya.
Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang memenuhi rumah sakit saat ini kebanyakan dari mereka belum melakukan vaksinasi.
“Walau ada beberapa yang sudah divaksin, mereka kemudian sakit. Ini terjadi di Amerika Serikat dan di inggris,” ungkap Prof Zubairi Djoerban.
Mengingat varian Delta mudah menular ya Cakap People, vaksinasi tentu akan sangat membantu dalam mengurangi kasus positif Covid-19.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Cek Fakta: Benarkah dengan Imunitas Tubuh HIV Bisa Hilang Sendiri? - CakapCakap