in ,

Benarkah Anak tak Boleh Mandi dan Perlu Hindari Makanan Tertentu Setelah Jalani Sunat?

Tak sedikit orang tua yang percaya mitos tertentu setelah anaknya menjalani sunat.

CakapCakapCakap People! Tak sedikit orang tua yang percaya mitos tertentu setelah anaknya menjalani sunat. Misalnya, berpikir perlu menghindari makanan tertentu atau bahkan tidak boleh mandi.

Dr Mahdian Nur Nasution SpBS, Founder Rumah Sunat dr Mahdian, mengatakan, setelah disunat, anak tentu boleh beraktivitas dan bahkan tidak ada pantangan makanan tertentu. Anak juga dapat langsung mandi atau dibersihkan dengan hati-hati.

“Kecuali anaknya ada alergi dengan makanan tertentu seperti gatal, tapi secara umum nggak ada pantangan,” kata dr Mahdian di Klinik Klinik Rumah Sunat dr Mahdian Cabang Taman Margasatwa, Senin, 13 Juni 2022.

Benarkah Anak tak Boleh Mandi dan Perlu Hindari Makanan Tertentu Setelah Jalani Sunat?
Ilustrasi [Foto: Askmen]

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan setelah anak disunat? Berikut penjelasan dr Mahdian:

1. Hindari aktivitas berlebihan

Sebisa mungkin hindari terlebih dulu aktivitas yang dapat membuat tubuh anak kotor. Selama masa pemulihan, anak juga perlu berhenti melakukan aktivitas berlebihan yang berisiko terjadi benturan, misalnya bermain bola, memanjat, maupun aktivitas yang membuatnya rawan jatuh, tersikut, atau tersenggol.

2. Lakukan perawatan yang tepat

Area yang disunat juga perlu dibersihkan sesuai anjuran dokter. Selama perawatan tepat dan berkala, penyembuhan pun dimungkinkan dapat lebih cepat. Sebaliknya, perawatan yang tidak tepat dapat memberi risiko yang tidak diinginkan.

“Sembuh itu alami, tidak bisa dipaksa-paksa, Orang tua sering kali tidak paham, jadi kontrol kalau ke klinik kami itu hari pertama dan hari keempat, dicek lukanya,” jelas dr Mahdian.

3. Perhatikan kondisi anak

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Proses penyembuhan anak bisa bergantung pada teknologi sunat yang digunakan dan kondisi anak itu sendiri. Bagi anak yang punya kelainan pembekuan darah, misalnya, bisa saja dilakukan sunat dengan teknologi yang meminimalisasi, bahkan tidak menghasilkan darah.

“Misalnya klem, termasuk teknologi dr M Optical Maser, saya yakin bisa berdasarkan teori, mestinya akan membantu anak dengan kasus tersebut,” kata dr Mahdian.

Luka bisa sembuh tiga sampai lima hari, apalagi jika tidak ada inflamasi berlebihan dan infeksi. Salah satu kelebihan laser adalah minim inflamasi.

Proses pertama yang dilakukan saat sunat, yakni mulai dari anestesi, pemotongan, dan pembalutan dengan perban. Di kliniknya, dr Mahdian menganjurkan agar kontrol pada hari keempat untuk mengetahui hasil sunat.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini yang Dirasakan Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B12

Ini yang Dirasakan Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B12

Tampak Menyehatkan, Makanan Ini Justru Bisa Picu Hipertensi

Tampak Menyehatkan, Makanan Ini Justru Bisa Picu Hipertensi