CakapCakap – Cakap People! Benarkah air dingin bisa mengatasi jerawat? Banyak rekomendasi perawatan kulit untuk mengatasi jerawat yang beredar di Internet, mulai dari minum teh spearmint yang memang bermanfaat sampai menggunakan pasta gigi yang ternyata cenderung lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.
Tren pembersihan kulit terbaru yang ramai media sosial adalah mandi air dingin. Video “Cold showers for acne” telah ditonton lebih dari 102 juta kali dan banyak yang mengklaim ini berhasil. Ini mitos atau fakta? Tiga dokter kulit, Marisa Garshick, Melanie Palm, dan Geeta Yadav menjawab tren ini.
Geeta Yadav mengatakan, klaim dasarnya adalah mandi air dingin dapat mengobati jerawat dengan mengurangi produksi minyak dan memperlambat munculnya jerawat. Dan itu masuk akal, menurut dia.
“Minyak tidak mudah mengalir melalui pori-pori kulit saat dingin, dan air dingin mengurangi efek peradangan jerawat, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan.”
Melanie Palm menambahkan, membersihkan wajah dengan air dingin seringkali lebih baik daripada air hangat, yang dapat menghilangkan minyak alami kulit, merusak penghalang kulit, dan mungkin mengiritasi jerawat yang ada.
Meskipun demikian, ini sebenarnya tidak sesederhana itu, jadi jangan langsung percaya pada tren di media sosial.
Air dingin bukan obat jerawat
Mandi air dingin berpotensi membantu mengatasi jerawat, tetapi tentu saja tidak dengan cara yang ekstrem dan menyembuhkan semua seperti yang sering digambarkan secara online.
Suhu dingin menyempitkan pembuluh darah, yang dapat mengurangi pembengkakan, peradangan, dan kemerahan secara keseluruhan, jelas dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick. Semua ini adalah komponen jerawat, tapi bukan satu-satunya karena masih ada minyak berlebih, pori-pori tersumbat, dan bakteri.
Jerawat memiliki banyak faktor dan membutuhkan pendekatan perawatan multidimensi.
“Rutinitas perawatan kulit yang efektif untuk kulit berjerawat membutuhkan lebih dari sekadar mandi air dingin,” kata Palm.
“Ini butuh pembersihan yang tepat, menggunakan bahan perawatan kulit yang tepat secara konsisten, menghindari produk komedogenik, memelihara penghalang kulit yang sehat, perubahan gaya hidup sehat, meminimalkan fluktuasi hormonal, dan dalam beberapa kasus, resep topikal atau obat oral.”
Mungkin juga mandi air dingin memiliki efek sebaliknya dan akhirnya memperparah jerawat, karena air dingin tidak seefektif menghilangkan kotoran dan minyak yang berpotensi menyumbat pori dari permukaan kulit.
Minyak yang terkena suhu dingin akan mengental dan mengeras sehingga lebih sulit dicuci. Sebaliknya, ketika minyak terkena air yang lebih hangat, itu akan menjadi lunak dan mudah teremulsi dengan sabun, membilasnya pun jauh lebih cepat.
“Jika sering menggunakan air dingin untuk mandi, minyak dan kotoran dapat menumpuk tidak hanya di permukaan kulit, tetapi juga di dalam pori-pori, menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri.”
Selain itu, air super dingin umumnya tidak ideal untuk kulit, baik di wajah atau di tempat lain.
“Air yang terlalu dingin bisa keras pada kulit dan akhirnya melemahkan penghalang kulit dan menyebabkan kemerahan,” jelas Garshick. Sebagian orang bahkan mengalami kondisi yang dikenal sebagai urtikaria dingin, gatal-gatal yang berkembang akibat paparan suhu dingin.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!