in ,

Benarkah AC Mobil Harus Dimatikan Saat Lewati Tanjakan? Ini Penjelasannya

Banyak yang menyebutkan bahwa salah satu cara jitu supaya mobil mampu menanjak dengan mulus yaitu dengan mematikan air conditioner atau AC.

CakapCakapCakap People! Ruas jalan di Indonesia memiliki kontur yang berbeda-beda. Tanjakan dan turunan yang curam cukup sering dijumpai, terutama di daerah pegunungan. Bahkan, tidak sedikit kasus kendaraan yang tiba-tiba mesinnya mati saat melintasi jalan menanjak.

Mengenai hal ini, banyak yang menyebutkan bahwa salah satu cara jitu supaya mobil mampu menanjak dengan mulus yaitu dengan mematikan air conditioner atau AC.

Ternyata, hal ini memang bisa mempengaruhi performa mesin mobil, seperti yang disampaikan Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi.

Ilustrasi, dan turunan tak jarang membuat mesin mobil mati saat harus melewati ruas-ruas jalan tersebut. [Foto: Pixabay]

“Mematikan AC saat melewati jalan menanjak memang bisa mempengaruhi kinerja mobil. Pasalnya kompresor AC digerakan oleh belt dan berputar mengikuti putaran mesin. Sehingga ketika kompresor AC mati, otomatis beban mesinnya juga akan berkurang,” ujarnya kepada Kompas.com.

Dealer Technical Sepport Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, juga membenarkan hal tersebut. Namun menurutnya, pengaruhnya tidak begitu signifikan.

Selama beban tidak terlalu berat dan mesin mobil masih sanggup melewati kondisi jalan menanjak, AC mobil tidak harus dimatikan.

Selain itu, menurut Didi ketika melewati tanjakan yang curam, hal yang paling dibutuhkan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya.

“Misal saat tanjakan, jalanan macet, maka pengemudi harus punya skill start and go terutama untuk mobil manual. Karena jika tidak dikhawatirkan mobil akan mundur,” ujar Didi.

Ilustrasi, menurut Didi ketika melewati tanjakan yang curam, hal yang paling dibutuhkan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya. [Foto: Pixabay]

Didi juga menambahkan, mobil bertransmisi manual lebih membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik, berbeda dengan mobil transmisi otomatis.

“Kondisi jalan menanjak akan lebih mudah dilewati mobil transmisi otomatis, karena tinggal mengoper tuas ke gigi yang paling rendah kemudian injak pedal gas. Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, pengoprasiannya lebih sulit karena harus menyeimbangkan antara pedal kopling dan gas,” ujar Didi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Avigan Favipiravir, Obat Flu Jepang yang Dianggap Efektif Tangani Virus Corona

Negara-negara di Seluruh Dunia Ini Mengalami Lonjakan Kasus COVID-19 dan Kematian