in

Belum Maksimal, Peru Perpanjang Lockdown dan Aturan Keluar Rumah sesuai Gender

Dikarenakan upaya pencegahan persebaran pandemi belum maksimal, negara ini akhirnya mengambil keputusan untuk memperpanjang status kedaruratan berskala nasional dan penguncian wilayah. 

CakapCakap – Peru, salah satu negara di Amerika Serikat ini tidak luput dari hantaman virus covid-19. Sejak kasus pertama muncul di negara ini, Peru berjuang agar negaranya bisa memutus penyebaran virus dengan berbagai cara. Tetapi sayangnya setelah sekian lama Peru menerapkan aturan lockdown atau penguncian wilayah, negara ini belum merasa aman dan belum sembuh dari covid-19. Dikarenakan upaya pencegahan persebaran pandemi belum maksimal, negara ini akhirnya mengambil keputusan untuk memperpanjang status kedaruratan berskala nasional dan penguncian wilayah.

Keputusan ini disampaikan oleh Martin Vizcarra, Presiden Peru dalam kesempatan siaran media pada Jumat 22 Mei 2020 kemarin. Keadaan darurat nasional dan isolasi wajib serta karantina ditetapkan untuk diperpanjang sejak 25 Mei 2020, hingga berakhir pada 30 Juni 2020 mendatang. Artinya, peraturan ketat karantina wilayah dan isolasi diri akan tetap diberlakukan di semua wilayah Peru.

Peru Perpanjang Masa Lockdown

Langkah ini memang harus diambil oleh Peru karena kondisi yang ditimbulkan oleh pandemi ini sangatlah serius. Negara pastinya bertugas untuk menyelamatkan masyarakatnya untuk terhindar dari pandemi ini, dan lockdown adalah satu cara yang paling tepat. Selain itu, Peru juga telah menerapkan peraturan untuk keluar rumah sesuai jadwal antar gender, jadi tidak boleh ada warganya yang keluar rumah dalam waktu yang sembarangan

Pertama kali diberlakukan, Peru memulai masa karantina wilayah dan isolasi mandiri dalam konsep lockdown pada 15 Mei 2020 lalu. Dengan diperpanjang hingga akhir bulan Juni 2020 mendatang, maka Peru akan memiliki masa karantina wilayah secara total dalam lingkup negara hingga tiga setengah bulan, sebuah masa yang cukup panjang jika dibandingkan dengan negara lainnya.

Peru Perpanjang Masa Lockdown

Departemen Kesehatan Peru pada Jumat 22 Mei 2020 kemarin, melaporkan adanya 2.929 kasus virus baru, sebuah angka yang sangat besar untuk ukuran satu negara saja. Dengan memperhitungkan akumulasi korban yang ada di Peru, warga yang akhirnya harus terpapar pandemi di negara ini adalah 111.698 kasus positif, dan 3.244 meninggal dunia.

Peru menjadi salah satu negara yang berjuang keras untuk menutup rantai persebaran pandemi covid-19 ini. Negara lain juga berupaya menggunakan cara yang beragam untuk menyelamatkan keberlangsungan hidup warganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Kepo, 3 Zodiak Ini Stalker Terbaik di Media Sosial Pasangan!

Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Menghambat Penuaan Dini!