CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Belanda pada Rabu, 20 Januari 2021, mengusulkan jam malam nasional pertama sejak Perang Dunia Kedua dan larangan penerbangan dari Afrika Selatan dan Inggris. Tindakan ini menjadi langkah terberatnya untuk membatasi penyebaran virus corona di Belanda.
Reuters melaporkan, Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan jam malam, yang sebagian besar ditujukan untuk menargetkan varian baru yang lebih menular dari penyakit itu, harus disetujui oleh parlemen, yang akan memperdebatkan langkah-langkah melawan virus corona pada Kamis, 21 Januari 2021.
Larangan penerbangan, yang menurut Rutte juga akan berlaku untuk semua negara Amerika Selatan, akan dimulai pada hari Sabtu, 23 Januari 2021. Jam malam diharapkan mulai berlaku akhir pekan ini, katanya.
“Ini tindakan yang sangat sulit, tetapi kami berada di persimpangan jalan,” kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Varian Inggris tidak memberi kita alternatif.
Denda bagi pelanggar jam malam
Jam malam akan memungkinkan hanya orang-orang dengan kebutuhan mendesak untuk meninggalkan rumah mereka antara pukul 20.30 malam hingga 04.30 pagi, waktu setempat, kata Rutte.
Pengecualian termasuk keadaan darurat medis, orang yang perlu berada di luar ruangan untuk melakukan pekerjaan penting dan membawa hewan peliharaan dengan tali kekang. Pelanggar dapat didenda 95 euro (US$ 115).
Pemerintah juga mengatakan akan mewajibkan semua pelancong internasional yang tiba dengan pesawat atau kapal untuk memberikan bukti uji cepat COVID-19 negatif kedua, yang diambil tepat sebelum keberangkatan. Tes negatif diambil dalam 72 jam perjalanan.
KLM, anak perusahaan Air France KLM di Belanda, mengatakan bahwa untuk menanggapi persyaratan tersebut, pihaknya akan menghentikan 270 penerbangan jarak jauh mingguan dan sejumlah penerbangan Eropa yang belum ditentukan ke Belanda mulai Jumat.
“Berdasarkan informasi yang kami miliki, ini juga akan dihitung untuk anggota kru,” kata juru bicara KLM Gerrie Brand. “Kami tidak dapat mengambil risiko bahwa anggota kru terjebak di luar negeri, jadi kami telah memutuskan untuk menghentikan semua penerbangan jarak jauh.”
Sekolah dan toko non-esensial telah ditutup sejak pertengahan Desember, menyusul penutupan bar dan restoran dua bulan sebelumnya. Mereka akan tetap tutup hingga setidaknya 9 Februari.
Infeksi di Belanda terus menurun dalam tiga minggu terakhir, tetapi otoritas kesehatan mengatakan varian baru akan menyebabkan lonjakan baru pada bulan depan jika tindakan jarak sosial tidak diperketat.
Pemerintah saat ini memiliki status caratekaer, karena Rutte Jumat lalu menyerahkan pengunduran dirinya kepada Raja Willem-Alexander menyusul laporan yang memberatkan tentang penanganan subsidi pengasuhan anak di kabinetnya.
Rutte mengatakan dia akan tetap mengambil keputusan tentang kebijakan COVID-19 sampai pemerintah baru terbentuk setelah pemilihan 17 Maret, mencari dukungan luas untuk tindakan dari koalisi dan partai oposisi.
Hingga Rabu, 20 Januari 2021, Belanda telah melaporkan lebih dari 927.000 kasus virus corona, termasuk lebih dari 13.200 orang meninggal akibat penyakit tersebut.