Kamu mungkin sudah sering mendengar kata ‘virus’ dan efek eksistensinya. Tapi, apakah kamu benar-benar mengerti virus, gaes?
Just reminder, virus merupakan partikel kecil yang mengandung materi genetik, entah itu DNA atau RNA, yang tubuhnya dikelilingi oleh selubung atau mantel dari protein. Sejumlah virus juga memiliki lapisan pelindung dari lemak. Virus tidak punya daya untuk memperbanyak diri. Satu-satunya cara hidup virus adalah dengan menumpang pada organisme.
Meski punya reputasi buruk, virus melakukan banyak hal penting untuk manusia, tanaman, hewan dan lingkungan. Beberapa di antaranya melindungi kita dari infeksi berbahaya lainnya. Selain itu, virus juga ikut andil dalam proses evolusi dengan mentransferkan gen-gen antar spesies yang berbeda. Dalam riset biomedis, misalnya, virus digunakan untuk memasukkan gen baru ke dalam sel.
Begitu mendengar kata ‘virus’, pikiran kamu pasti langsung mengarah ke penyakit menular yang disebabkan olehnya seperti flu, demam, cacar air, HIV/AIDS, dsb. Perlu kamu ketahui, virus dapat menyerang bagian tubuh kita manapun, mulai dari sistem reproduksi, sistem pernafasan, dan sistem pencernaan. Tak berhenti di situ, virus bahkan sanggup menyerang otak, kulit dan hati. Bagaimana sebenarnya kita tertular penyakit gara-gara virus?
Ada banyak cara virus berpindah inang. Beberapa di antaranya dapat menyebar melalui sentuhan, air liur dan bahkan udara. Sementara itu, ada juga virus yang baru bisa berpindah setelah inangnya berhubungan seks atau berbagi jarum suntik yang terkontaminasi virus. Organisme seperti nyamuk dan lalat juga bisa bertindak sebagai vektor yang memindahkan virus dari satu inang ke inang lainnya. Air dan makanan juga bisa bertindak sebagai medium pemindah virus. Sejumlah infeksi virus sangat berbahaya dan merugikan manusia. Tidak jarang semua infeksi ini berakhir pada kematian.
Infeksi sistem pernafasan
Sistem pernafasan kita juga bisa diserang virus dan mempengaruhi kinerja paru-paru, hidung dan tenggorokan. Virus-virus berikut seringkali masuk ke dalam tubuh kita lewat udara yang mengandung partikel virus. Sejumlah virus papan atas yang getol menyerang sistem pernafasan kita antara lain: rhinovirus yang menyebabkan demam dan flu; dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang mengakibatkan infeksi saluran pernafasan atas maupun bawah dan bisa berakibat fatal pada bayi, balita, dan orang tua.
Cara paling gampang menghindari infeksi sistem pernafasan gara-gara virus adalah dengan sering mencuci tangan, menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin dan menghindari kontak dengan mereka yang terkena penyakit seperti flu atau demam. Dan jangan membiasakan mengucek mata, menggosok hidung dan mulut. Itu cara ampuh untuk menghindari infeksi virus.
Infeksi kulit
Virus juga bisa menyerang kulit, bro. Efeknya bervariasi antar individu, mulai dari perubahan warna kulit yang sedang hingga ruam. Beberapa virus yang sering menyerang kulit kita antara lain: Molluscum contagiosum yang menimbulkan benjolan kecil berwarna mirip daging pada anak-anak berumur 1 hingga 10 tahun; Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1) yang menyebabkan luka dan sering menyebar lewat air liur; Varicella-Zoster Virus (VZV) yang menyebabkan penyakit cacar. Untuk menghindari kulit terinfeksi virus akan lebih baik kamu menghindari kontak kulit dengan mereka yang tengah sakit. Sejumlah virus semacam ini bisa menyebar lewat udara. Sebagian lagi nangkring di kamar mandi umum, kolam renang dan juga handuk.
Infeksi sistem pencernaan
Kamu tentu sering mendengar orang keracunan makanan. Nah, fenomena seperti ini disebabkan oleh keberadaan virus. Gejalanya berbeda-beda, tergantung pada jenis virus yang terlibat. Beberapa virus yang sering menyerang sistem pencernaan kita antara lain: Hepatitis A, yang menyerang liver hingga beberapa bulan lamanya; Norovirus, yang sering menyerang sistem pencernaan di tempat seperti kapal pesiar; dan Rotavirus, yang merupakan biang keladi diare parah yang berakhir pada dehidrasi.
Virus yang menyerang sistem pencernaan kita seringkali tertular lewat kotoran atau feses manusia yang terkena penyakit. Sulit dibayangkan, tapi memang itulah yang terjadi. So, biasakan kamu mencuci tangan kamu setelah mengunjungi tempat manapun, atau berjabat tangan dengan banyak orang atau sehabis memegang permukaan keras. Air juga bisa menjadi medium penyebaran virus semacam ini.
Infeksi organ seksual
Satu-satunya cara virus menyerang organ seksual kita adalah melalui kontak dengan fluida dari tubuh kita. Sejumlah virus yang seperti ini bahkan bisa disebarkan lewat transfusi darah. Beberapa virus yang beken berkat kiprahnya dalam menyerang organ seksual kita antara lain: Human papillomavirus (HPV), yang meningkatkan risiko terkena kanker mulut rahim; Hepatitis B, yang menyebabkan peradangan pada hati dan bisa menyebar lewat cairan tubuh; Herpes Simplex Virus-2, yang merupakan biang keladi herpes pada alat kelamin manusia; Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang melemahkan kekebalan tubuh kita.
Ingin terhindar dari virus yang menghantam organ seksual kita? Pastikan kamu tidak hobi seks bebas dan setia pada pasangan kamu serta tidak menggunakan jarum suntik yang sudah dipakai orang. Itu saja jalan keluarnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!