Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kita biasanya memotong tumpeng mulai dari bagian atas kerucut. Namun, cara potong itu disebutkan tidaklah tepat. Lalu, bagaimana caranya? Nasi Tumpeng merupakan salah satu hidangan tradisional khas Indonesia yang begitu lekat, kental dengan adat istiadat dan tradisi masyarakat Indonesia sehari-hari.
Umumnya hidangan ini dihadirkan sebagai salah satu lambang selebrasi rasa syukur, atau kebahagiaan atas momentum penting dalam kehidupan. Mulai dari kelahiran, ulang tahun, syukuran, pernikahan, dan sebagainya.
Sajian makanan ini hadir dengan beberapa menu utama penyusun tumpeng antara lain seperti nasi kuning sebagai menu utama, dilengkapi aneka hidangan pendamping lauk pauk seperti ayam goreng, sayur urap, telur, kering tempe atau kentang, ikan teri atau ikan asin (gereh), sambal dan perkedel kentang.
Meski begitu lekat dengan tradisi masyarakat Indonesia sehari-hari, namun tahukah sebetulnya bagaimana cara memotong tumpeng yang tepat? Ternyata memotong nasi tumpeng dari bagian atas kerucut merupakan cara potong yang keliru.
Dikutip dari laman akun Instagram resmi Kemenparekraf, memotong tumpeng dari bagian atas dianggap memutus hubungan antara manusia dengan Tuhan yang Maha Kuasa.
Itulah kenapa, cara memotong yang benar semestinya dilakukan dari bagian bawah nasi lalu lanjut ke atas. Dengan cara ini, puncak nasi tumpeng bisa jatuh alami melebur ke bawah dan menyatu dengan aneka hidangan lauk pauk.
Bukan tanpa makna, filosofinya menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan menjadi kian dekat, yang menjadikan manusia hidup dengan harmonis dalam keberagaman.
