CakapCakap – Cakap People! Seorang bayi yang baru lahir di China telah didiagnosis terkena virus corona baru hanya 30 jam setelah kelahiran. Kasus ini menjadikan bayi tersebut sebagai yang termuda yang tercatat sejauh ini, kata media pemerintah.
Bayi itu lahir pada 2 Februari 2020 di Wuhan, pusat virus corona.
Dilansir dari BBC, Jumat, 7 Februari 2020, ibu bayi itu dinyatakan positif terkena virus corona sebelum melahirkan. Tidak jelas bagaimana penyakit itu ditularkan —saat di dalam rahim, atau setelah lahir.
Outlet media pemerintah Xinhua melaporkan berita tentang bayi yang terinfeksi itu pada Rabu malam, 5 Februari 2020.
Media itu menambahkan bahwa bayi yang memiliki berat 3,25 kilogram saat lahir (7lbs 2 oz) itu, saat ini dalam kondisi stabil dan di bawah pengawasan.
Komisi Kesehatan Nasional China menginformasikan, Jumat, 7 Februari 2020, virus corona itu telah menewaskan 636 orang dan menginfeksi 31.161 orang di daratan China.
Bagaimana Seorang Bayi Bisa Terinfeksi Virus Corona?
Para ahli medis mengatakan hal itu bisa menjadi kasus di mana infeksi itu ditularkan saat di dalam rahim.
“Ini mengingatkan kita untuk memperhatikan ibu-ke-anak yang mungkin menjadi rute penularan virus corona,” kata Kepala Dokter dari Departemen Kedokteran Neonatal Rumah Sakit Anak Wuhan, Zeng Lingkong, kepada Reuters.
Tetapi ada juga kemungkinan bahwa bayi itu terinfeksi setelah lahir karena melakukan kontak yang dekat dengan sang ibu.
“Sangat mungkin bayi itu tertular secara konvensional — dengan menghirup tetesan virus yang berasal dari batuk ibu,” Stephen Morse, seorang ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman di Universitas Columbia, mengatakan kepada Business Insider.
Apakah Pada Umumnya Anak-anak Juga Rentan Tertular Virus?
Sangat sedikit anak yang dites positif terkena wabah virus corona baru ini, termasuk saat wabah virus corona lainnya melanda dalam catatan sejarah yaitu SARS dan MERS.
Sebuah laporan oleh Journal of American Medical Association (JAMA) mengatakan usia rata-rata pasien untuk wabah corona virus saat ini adalah antara 49 dan 56 tahun, menambahkan bahwa kasus pada anak-anak “jarang terjadi”.
Demikian pula, selama wabah MERS pada tahun 2016, World Journal of Clinical Paediatrics mengatakan virus itu jarang terjadi pada anak-anak, meskipun ia menambahkan bahwa “penyebab untuk prevalensi rendah ini tidak diketahui”.
Seorang bayi berusia enam bulan di Singapura diketahui telah dites positif terkena virus corona baru ini, serta anak berusia delapan tahun dari Wuhan yang saat ini berada di Australia.
Virus ini telah menyebar ke luar negeri, dengan 25 negara mengkonfirmasikan total 191 kasus, meskipun sejauh ini hanya ada dua kematian di luar China daratan, yaitu satu di Filipina dan satu di Hong Kong.
Virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut yang parah dan gejala biasanya dimulai dengan demam, diikuti oleh batuk kering.