CakapCakap – Menjelang bulan Ramadhan, Kementerian Agama RI menggelar sidang untuk menentukan kapan bulan puasa dimulai. Teorema yang digunakan adalah teori pemantauan titik bulan yang berhubungan dengan ilmu astronomi. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Kemeterian Agama mengerahkan pemantau hilal Ramadhan 1440 H, untuk memantau di seluruh provinsi di Indonesia. Jadi semua provinsi punya satu titik yang digunakan untuk memantau. Di Sulawesi Selatan sendiri, pemantauan dilakukan di Kabupaten Barru.
Untuk memantau hilal, pihak Kementerian Agama memang sudah menentukan titik-titik resminya. Hal tersebut disampaikan oleh Agus Salim, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah pada Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan sudah tertera di website Kemenag. Para petugas yang diutus adalah mereka yang berasal dari Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.
Pelaksanaan rukyatul hilal di Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan di Pantai Sumpang Binangae, Kabupaten Barru. Jika melihat titik lain di Indonesia yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan pemantauan Hilal, ada berbagai macam atau jenis tempat. Beberapa tempat yang menarik adalah Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Lhokseumawe Bukit Poly Komplek Perta Aron; Aceh Jaya Gunung Cring Cran di Aceh, Bukit Cermin di Kepulauan Riau, Pantai Labuhan Jukung di Lampung, dan Bosscha Lembang Bandung,
Selain itu, ada juga Assalam Observatory Sukoharjo; Pantai Kartini Jepara di Jawa Tengah, Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan di Jawa Timur, Munduk Asem, Rening, Negara, Jembrana di Bali, Bukit Poto Batu Kec. Taliwang Kab. Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat, hingga Pantai Lampu Satu Marauke di Papua. Semua data pantauan dari setiap titik dilaporkan ke Kemenag pada 5 Mei 2019 kemarin. Setelah itu, Sidang Isbat dilakukan untuk menentukan tanggal awal Ramadhan, yang akhirnya disepakati jatuh pada 6 Mei 2019.
Sidang Isbat yang dilaksanakan tertutup, dihadiri oleh Duta Besar di beberapa negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. Cakap People! Selamat menjalankan ibadah puasa!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Inilah Penetapan Tanggal Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara, Mulai dari Australia Hingga Pakistan - CakapCakap
Pingback:Pernikahan Kodok Ini Diadakan di India Untuk Meminta Hujan - CakapCakap