in ,

Banyak Bukti Menunjukkan COVID-19 Bisa Sebabkan Diabetes Tipe II

Mereka juga mencatat bahwa ada kemungkinan beberapa pasien mungkin telah mengembangkan diabetes setelah diberi steroid untuk mengobati COVID-19 mereka.

CakapCakapCakap People! Tim peneliti dari King’s College London dan Monash University telah membuat database informasi yang berkaitan dengan COVID-19 dan diabetes tipe II.

Melansir Medical Xpress, Senin, 29 Maret 2021, tim telah membuat database karena dua alasan — yang pertama adalah bahwa penelitian hingga saat ini menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe II lebih mungkin untuk menderita gejala penyakit yang parah dan meninggal karenanya daripada masyarakat umum. Yang kedua adalah karena semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 sebenarnya dapat menyebabkan orang menjadi penderita diabetes.

Ilustrasi. [Foto via Unsplash]

Basis data baru itu disebut COVIDIAB registry dan telah dirancang khusus untuk membantu peneliti medis lebih memahami hubungan antara COVID-19 dan diabetes. Data dikumpulkan dari pasien mengenai keadaan mereka, termasuk apakah mereka mengalami onset baru.

Pengembang menyatakan jumlah data akan bertambah karena lebih banyak yang dipelajari tentang dampak COVID-19 pada pasien diabetes. Beberapa outlet media telah melaporkan bahwa database sudah mengkatalogkan informasi yang diberikan oleh 350 dokter.

Masih belum jelas mengapa penderita diabetes lebih menderita ketika terinfeksi COVID-19 atau mengapa beberapa orang lebih menderita daripada yang lain. Belum jelas juga apakah COVID-19 dapat menyebabkan diabetes.

Sejak awal pandemi, dokter telah melaporkan pasien terkena diabetes sesaat setelah tertular COVID-19. Para peneliti berharap pembentukan database akan membantu untuk mengetahui apakah komplikasi COVID-19 dapat menyebabkan timbulnya diabetes.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Dokter perlu tahu apakah pasien tersebut akan mengembangkan diabetes, apakah mereka prediabetik dan COVID-19 memicunya, atau apakah mungkin bagi orang yang tidak memiliki kecenderungan untuk menjadi diabetes untuk mengembangkan penyakit segera setelah mengembangkan COVID-19.

Khususnya, beberapa peneliti medis telah melaporkan kepada pers bahwa ada dua kemungkinan COVID-19 dapat menyebabkan seseorang mengembangkan diabetes tipe II.

Yang pertama adalah dari serangan pada pankreas, yang mengurangi kemampuannya untuk memproduksi dan mengatur kadar insulin. Yang kedua bisa terjadi karena COVID-19 menginduksi reaksi inflamasi dalam tubuh yang berdampak pada regulasi gula darah karena pelepasan hormon stres.

Mereka juga mencatat bahwa ada kemungkinan beberapa pasien mungkin telah mengembangkan diabetes setelah diberi steroid untuk mengobati COVID-19 mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Para Analis: Merokok Kemungkinan Akan Hilang Dalam 10 hingga 20 Tahun Mendatang

Kapal Ever Given yang Memblokir Terusan Suez Berhasil Terapung Sebagian Setelah 6 Hari