CakapCakap – Cakap People! Di Kenya barat, Stephen Wamukota, 9 tahun, siswa lelaki Kelas 3 dari Sekolah Dasar Mukwa di Kabupaten Bungoma, baru saja menjadi yang termuda dari 68 orang yang menerima penghargaan dari Presiden Uhuru Kenyatta. Daftar yang meraih penghargaan itu juga termasuk Patrick Amoth, penjabat direktur jenderal untuk Kementerian Kesehatan Kenya, dan Wachira Waruru, direktur pelaksana Royal Media Service.
Stephen menciptakan sebuah mesin cuci tangan kayu semi-otomatis untuk membantu mengatasi meningkatnya jumlah korban dari penyakit virus corona (COVID-9).
Ayah Stephen, Jason Wamukota, mengungkapkan bahwa putranya memberitahunya tentang desain mesin yang ada dalam pikirannya. Bocah lelaki itu berkata bahwa ia memiliki ide yang akan membuat orang mencuci tangan dengan lebih mudah.
Ini terjadi setelah dia mengetahui bahwa hal itu dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona dan waktunya tepat ketika presiden mengumumkan kasus COVID-19 pertama di negara tersebut.
Mesin cuci tangan dari kayu itu menjadi pemenang penghargaan
Mesin cuci tangan Stephen lahir dari kayu cadangan ayahnya, beberapa paku, dan tangki air kecil. Mesin tersebut menggunakan dua pedal kayu: satu untuk melepaskan sabun dan satu lagi untuk air. Pedal ini berfungsi menghilangkan kebutuhan agar tangan tidak menyentuh permukaan apapun, sehingga mencuci tangan lebih aman karena berkurangnya kemungkinan tertular virus.
Jason ingat bagaimana dia tiba di rumah suatu hari dan menemukan Stephen telah membuat struktur mesin, yang masih tidak stabil pada saat itu dan dia membantu membuat beberapa penyesuaian untuk itu.
“Saya tidak ingin itu berantakan,” dia berbagi.
Mesin itu menghabiskan biaya 3.000 Ksh untuk dibangun dan menurut ayah yang bangga itu, Stephen bisa melakukannya karena kurikulum sekolah Kenya memiliki pelajaran tentang merakit dan membangun sesuatu.
Penghargaan
Wycliffe Wangamati, gubernur Bungoma County berjanji bahwa Stephen akan mendapatkan beasiswa untuk membantunya menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya. Janjinya termasuk untuk membiayai sekolah yang tepat yang “cocok dengan bakatnya.” Beasiswa belum diterima, kata Jason, tetapi mereka bermaksud untuk menindaklanjutinya dengan gubernur ketika sekolah dibuka kembali.
Melansir CNN, Jason mengatakan bahwa Stephen selalu ingin menjadi seorang insinyur, dan dia berharap pengakuan berupa penghargaan dari para pemimpin top negara ini akan membuka lebih banyak peluang baginya.
Bungoma Governor @GovWWangamati & senator @Cleophasmalala committed to scout for a special school that will help narture the creative talent of Stephen Wamukota, the 9 year-old who grabbed global headlines for pioneering a home-made hand-washing & sanitizer-dispensing machine. pic.twitter.com/6RPNNFZ9Wl
— County Digital News (@CountyDigitalKe) May 15, 2020