Kota Makassar sebentar lagi akan memiliki jalan layang di dalam kota. Dalam program pembangunan ini, akan ada pemangkasan pohon di sepanjang Jalan AP Pettarani. Berdasarkan data yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLH) Kota Makassar, ada sebanyak 922 batang pohon yang akan dipangkas di sepanjang jalan AP Pettarani, guna mendukung proses pembangunan jalan layang ini.
Jenis pohon yang akan ditebang kebanyakan adalah Trembesi dan Angsana, yang volume masing-masing pohon sudah cukup besar dan usianya sudah cukup tua. Proses penebangan akan dimulai pada bulan April mendatang, dan dilakukan secara bertahap. Secara detail, pohon yang akan ditebang adalah 336 pohon glodokan, 297 pohon angsana, 186 pohon trembesi, 42 pohon tanjung, 19 pohon johar, dan 16 pohon saga. Selain itu, ada juga beberapa pohon lain yang juga akan ditebang, tapi jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan pohon yang lain. Mereka adalah 7 pohon sengon, 7 pohon mahoni, 5 pohon tabebuiya, 2 pohon akasia, 2 pohon ketapang lokal, serta pohon kamboja, palem putri, dan beringin lokal masing-masing berjumlah 1 batang.
Walaupun ada hampir 1.000 pohon yang ditebang, pihak pengelola pembangunan jalan layang ini mengatakan akan mendapatkan ganti rugi atau penggantian dari pihak pengembang yaitu PT. Marga Utama Nusantara (MUN). Alasannya memang karena di sepanjang jalan AP Pettarani yang akan dibangun jembatan layang, maka seluruh pohon yang dilalui proyek tersebut harus ditebang. Tidak mungkin mempertahankan semua pohon dan jalan layang tetap terbangun.
Pembangunan jalan layang adalah kepentingan masyarakat untuk mengurai kemacetan. Sehingga seharusnya proses pembangunan yang harus mengorbankan banyak pohon untuk ditebang ini tidak akan menjadi masalah. Pihak pelaksana pun sudah memberikan jaminan yaitu tetap akan menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) di area lain di Kota Makassar.
RTH kota Makassar yang saat ini berada di angka 13% dari keseluruhan luas kota, masih tergolong sangat rendah. Namun dari proyek ini, pengembang jembatan layang sudah menjanjikan menyediakan RTH di area lain, dan nantinya akan menambahkan luas RTH di Kota Makassar hingga 30%.
Proses pembangunan jembatan layang sudah berjalan dengan pengerukan tanah dan progress lainnya. Mari kita dukung pembangunan ini dan bersiaplah melihat wajah baru di Kota Makassar.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!