CakapCakap – Cakap People! Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap memberikan fasilitas untuk mengakomodasi wisata ‘terbang tanpa tujuan’, saat banyak maskapai penerbangan berusaha untuk menutupi beberapa kerugian besar yang diderita akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung saat ini.
Executive General Manager Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan bandara akan siap memfasilitasi maskapai yang berencana menawarkan program ‘terbang tanpa tujuan’.
“Kami pasti akan mendukung [inisiatif]. Paling tidak, program ini bisa menginspirasi masyarakat untuk terbang kembali,” kata Agus, Senin, 28 September 2020, seperti dikutip Kompas.com.
Namun, sayangnya hingga saat ini tidak ada maskapai penerbangan yang beroperasi dari bandara itu yang menawarkan penerbangan tanpa tujuan, tambahnya.
Ia mengatakan bahwa penerbangan tanpa tujuan – jenis penerbangan yang berangkat dari dan tiba di titik asal – bukanlah konsep baru dalam industri penerbangan.
Program ini biasanya disediakan untuk tujuan non-komersial, seperti uji terbang untuk jenis pesawat baru, katanya. Agus menambahkan, gagasan terbang demi kepentingan itu diharapkan menarik bagi mereka yang melewatkan pengalaman terbang setelah berbulan-bulan pembatasan perjalanan yang ketat.
“Menurut saya terbang tanpa tujuan tertentu selama pandemi adalah ide bagus untuk memanaskan mesin pesawat,” ujarnya.
Industri penerbangan adalah salah satu yang mendapat pukulan finansial besar karena pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan larangan guna mengendalikan penyebaran COVID-19.
Dalam upaya untuk merancang aliran pendapatan alternatif di tengah kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona, sejumlah maskapai di kawasan Asia-Pasifik berencana untuk memulai penerbangan tanpa tujuan.
Penerbangan tanpa tujuan yang baru-baru ini ditawarkan oleh Qantas Airways Australia terjual habis dalam waktu 10 menit, menurut maskapai tersebut, yang mencerminkan keinginan publik untuk terbang untuk sementara guna menghindari tekanan krisis kesehatan.