in ,

Bandara Internasional Toraja Ditargetkan Rampung pada Desember 2019

Dengan terbangunnya bandara internasional ini, diharapkan dapat menambah wisatawan untuk berkunjung ke Toraja

CakapCakap – Cakap People! Toraja merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Pasalnya, Toraja terkenal dengan beberapa budaya dan tradisinya yang unik dan masih sangat kental dilakukan oleh masyarakatnya. Selain itu, memang tempat wisata dan keindahan alamnya yang terkenal eksotis.
Untuk mencapai Toraja, saat ini dapat ditempuh melalui Kota Makassar jika Anda menggunakan pesawat. Dari kota ini, kemudian dilakukan perjalanan sejauh 130 km selama 8 jam melalui darat. Butuh waktu memang untuk bisa melihat dan menikmati kabupaten yang indah ini. Tapi, kamu jangan khawatir. Sebab, Bandara Internasional Toraja Buntu Kunik sementara dalam proses pengerjaan dan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2019.
Sumber: ANTARANews
Seperti dilansir dari ANTARANews, Perwakilan Kementerian Perhubungan RI Anas mengaku bahwa pembangunan Bandara Buntu Kunik akan dimaksimalkan sesuai dengan permintaan Gubernur Sulsel dengan panjang landas pacu 2.600 meter. Untuk tahun 2019 sendiri, anggaran hanya cukup untuk 1.400 meter. Dengan panjang landasan seperti ini, sudah bisa melayani operasi pesawat jenis ATR 72.
“Targetnya kita itu selesai Desember tahun 2019. Mudah-mudahan tidak ada kendala Desember ataupun awal Januari kita sudah beroperasi,” kata Anas dalam keterangannya di Makassar, Kamis.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM. Nurdin Abdullah menjelaskan pembangunan bandara tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai harapan, namun pekerjaan terlebih dahulu dikerjakan satu jalur dengan panjang 1400 meter landasan.
“Kita sudah 1400 landasan dari dua sisi, tapi kita kerjakan satu sisi dulu. Tapi kita berharap selesai tender ini kita bisa tambahkan supaya rampung dua jalur,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Sumber: Media Indonesia
Selain itu, mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini berharap pembangunan terminal bisa diselesaikan dengan cepat karena semua wisatawan ingin menikmati akses transportasi darat agar bisa menikmati semua tempat wisata dengan nyaman dan bagus.
“Harapan kita terminal juga bisa selesai cepat, karena persoalan yang dihadapi Toraja ini adalah akses itu saja. Orang semua mau ke Toraja cuman iya tahulah kalau kita lewat darat habis waktu 8 jam,” ujarnya.
Tidak tanggung-tanggung Ia ingin pembangunan bandara Internasional Toraja Buntu Kunik ini dengan panjang landasan 2600 meter supaya bisa dipakai mendarat pesawat jet.
Menurutnya, private jat sudah banyak sekarang. Private jet bukan lagi menjadi barang langka, sehingga orang bisa carter, bisa ke Toraja. Apalagi, lanjutnya, wisata budaya ini hanya ada di Toraja dan tidak ada di daerah lain di belahan dunia manapun. Yang tidak dimiliki negara lain, seperti Singapura.
“Kita itu kalah dengan Singapura. Padahal Singapura punya apa coba, wisata belanja. Kalau kita mulai dari pinggir pantai sampai puncak gunung bisa kita jual, apalagi Toraja ini spesifik nggak ada di dunia, kalau wisata pantai semua orang bisa bikin,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ProPILOT 2.0, Teknologi Canggih yang Dibawa Nissan Skyline Terbaru

Duh, Puntung Rokok Dominasi Sampah di Kawasan Pantai Lombok