CakapCakap – Cakap People! Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengklaim orang Melayu di negara itu telah kehilangan segalanya, setelah dia mengundurkan diri dari jabatan puncak pada Februari 2020. Dia menanggapi tuduhan yang diduga telah dibuat oleh Perdana Menteri Malaysia saat ini Anwar Ibrahim.
“Benar bahwa orang Melayu menjadi sangat miskin setelah saya tidak lagi menjadi perdana menteri,” tulis Dr Mahathir dalam unggahan Facebook pada Senin, 27 Maret 2023.
“Itulah mengapa saya mengeluh sekarang,” kata Mahathir di unggahan tersebut.
Awal bulan ini, Anwar Ibrahim telah mengkritik beberapa mantan pemimpin negara selama kongres khusus nasional Parti Keadilan Rakyat (PKR) yang diadakan di Shah Alam.
Tanpa menyebut nama, Anwar di acara politik tersebut menyinggung bahwa seorang mantan pemimpin, yang telah menjabat selama selama 22 tahun dan 22 bulan, telah menggunakan posisinya untuk memperkaya diri sendiri, keluarga dan anak-anaknya.
Mahathir adalah perdana menteri Malaysia dari Juli 1981 hingga Oktober 2003. Dia sekali lagi menjabat dari Mei 2018 hingga Februari 2020. Dalam pidatonya, Anwar mengatakan bahwa pemimpin hanya mengeluhkan Melayu yang kehilangan dominasinya di negara itu setelah dia tidak lagi berkuasa.
Mahathir mengaku telah berusaha memperbaiki keadaan orang Melayu di negara itu ketika menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya setelah Pemilihan Umum ke-14 pada Mei 2018. Namun, Pria 97 tahun itu mengatakan bahwa pemerintahan Pakatan Harapan (PH) saat itu telah digulingkan dan dia kehilangan posisinya sebagai perdana menteri.
Ini setelah “Gerakan Sheraton” – sebuah manuver politik yang membuat Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) meninggalkan PH pada Februari 2020 – menyebabkan koalisi tersebut digulingkan dari pemerintah federal.
Pada Senin Mahathir juga menuntut agar Anwar memberikan bukti atas tuduhannya. “Membuat tuduhan itu mudah. Namun tuduhan yang tidak terbukti secara jelas, tidak dapat diterima kebenarannya. Itu fitnah,” ujarnya.
Kik DI SINI untuk melanjtukan membaca, Cakap People!