Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, para profesional diwajibkan untuk memiliki program yang melibatkan masyarakat sebagai obyek maupun subyek pengabdian tersebut. Beberapa yang sering dilihat adalah para akademisi yang berlomba mengerjakan proyek pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah lapangan, penelitian, ataupun kegiatan lain di daerah. Selain akademisi, profesional dari bidang kesehatan juga banyak memiliki program yang ditujukan untuk masyarakat, mulai dari pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, maupun bakti sosial.
Agenda ini juga dilakukan oleh para Dokter di Kota Parepare. Belasan Dokter Spesialis Bedah dari berbagai daerah di Indonesia, berkumpul dan akan menggelar bakti sosial operasi laparascopy. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Mei 2018. Kegiatan ini termasuk dalam serangkaian Simposium dan Hands on Workshop Hernia Update, yang dilaksanakan dengan tema Open and Laparascopic Inguinal and Incisional Hernia Repair. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Symposium and Hands on Workshop Stapled Hemorrhoidepexy.
Ibrahim Kasim, Dokter Ahli Bedah RSUD Andi Makkasau Parepare, mengatakan bahwa agenda kegiatan ini diprakarsai oleh Bedah Endo Laparoskopi Indonesia (PBEI). Dalam kegiatan ini, akan dilakukan serangkaian operasi gratis yang akan dilayani oleh 15 dokter spesialis bedah laparascopy.
Laparoscopy adalah teknik pembedahan terkini dari dunia kedokteran dunia, yang memungkinkan paramedis untuk melihat ke dalam perut tanpa harus melakukan pembedahan besar. Teknik pembedahan yang dilakukan adalah invasif minimal, dengan menggunakan alat-alat berdiameter kecil untuk menggantikan tangan dokter yang akan melakukan pembedahan. Teknik bedah ini bisa dilakukan untuk operasi dinekologi (pengangkatan rahim, kehamilan ektopik terganggu, pengangkatan fibroid), operasi apendicitis/usus buntu, operasi hernia, pengangkatan organ yang terkena kanker, hingga pengangkatan kantung empedu pada penyakit bantu empedu.
Rangkaian kegiatan ini sekaligus akan menjadi ajang pelatihan yang akan diikuti oleh dokter umum, perawat, dan masyarakat umum. Mereka yang akan berpartisipasi adalah 40 dokter umum, 150 perawat, dan puluhan masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan proses operasi dengan irisan terkecil hingga satu centimeter saja. Pengetahuan yang ingin disebarkan dalam serangkaian kegiatan ini adalah penyakit yang bisa dioperasi dengan teknik laparascopy.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!