CakapCakap – Cakap People! Seperti apa asal-usul kebaya di Indonesia? Sebagaimana diketahui, Singapura, bersama dengan Brunei, Malaysia, dan Thailand, akan menominasikan kebaya untuk dimasukkan dalam Daftar Perwakilan UNESCO Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Demikian disampaikan Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura dalam rilis media, Rabu, 23 November 2022.
NHB menyebutkan, keempat negara peserta itu menargetkan untuk mengajukan nominasi kebaya ke UNESCO pada Maret 2023.
Harus diakui kebaya tak hanya ada di Indonesia. Negara-negara ASEAN lain juga memiliki kebaya meski istilahnya berbeda. Lalu seperti apa sejarah atau asal-usul kebaya di Indonesia sendiri?
Asal-usul kebaya di Indonesia
Menurut Ketua Prodi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta Theresia Widyastuti, kebaya awalnya muncul bersamaan dengan kerajaan di Nusantara yang fungsinya menjadi pakaian bagi perempuan di kalangan bangsawan.
Awalnya, perempuan di Nusantara hanya menggunakan kain panjang sebagai kemban. Jika ditelusuri lebih jauh, mereka bahkan hanya menggunakan kain panjang di bagian pinggang ke bawah, sementara bagian dadanya terbuka.
“Sejalan dengan waktu, perempuan khususnya yang merupakan anggota keluarga raja, menutupi bagian atas tubuhnya dengan blus tanpa kancing. Sementara di bagian dalamnya tetap menggunakan kain panjang yang dililitkan dari ketiak hingga mata kaki,” jelas Theresia kepada Kompas.com pada Jumat, 25 November 2022.
Dalam perkembangannya, kebaya mulai dipakai semua perempuan. Mereka menggunakannya sebagai pakaian bagian atas, sementara bagian bawahnya menggunakan kain panjang yang disebut jarit di Jawa.
Kebaya juga dipakai di luar Indonesia
Namun, penggunaan pakaian kebaya ternyata tidak hanya dilakukan para perempuan di Indonesia.
Beberapa negara di luar Indonesia pun juga memakai pakaian tersebut, seperti kawasan Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, bahkan seluruh Asia Tenggara.
“Bentuk blus sederhana seperti kebaya ini juga dipakai oleh perempuan di luar Nusantara. Di China, Malaysia, Singapura, bahkan di seluruh Asia Tenggara,” sambung Theresia.
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!