CakapCakap – Cakap People! Bisakah pilates menurunkan berat badan? Pilates adalah latihan gabungan kardio ringan, peregangan, latihan kekuatan, dan terutama teknik pernapasan. Meski dikembangkan lebih dari 100 tahun lalu di masa Perang Dunia I untuk memulihkan para prajurit yang cedera, latihan ini masih populer sampai sekarang.
Tak heran para pesohor seperti Madonna, Gwyneth Paltrow, dan Jennifer Aniston sangat memuji latihan ini. Apalagi pertimbangan banyak orang adalah Pilates tak butuh banyak peralatan, mudah dilakukan, tapi hasilnya nyata, seperti membentuk otot, memperbaiki postur dan kelenturan, dan yang paling dibidik adalah membantu menurunkan berat badan.
Beberapa latihan sejenis seperti angkat beban dan latihan daya tahan diklaim lebih berat sehingga butuh istirahat satu hari antarlatihan, namun Pilates tak demikian.
“Karena low-impact, Pilates tak merusak serat otot seperti latihan berat lainnya. Anda bisa berlatih Pilates lebih sering dibanding lainnya,” kata Sarah Brooks, intruktur Pilates pendiri studio Brooks Pilates di Kota New York, kepada USA Today. Ia mengaku berlatih 20 menit sehari.
Otot apa yang disasar?
Pilates juga diklaim baik untuk kelompok otot tertentu. Latihan paling sering menyasar otot perut, panggul, dan punggung bawah. “Pilates bisa memperbaiki kontrol otot punggung, menstabilkan tulang punggung, meluruskan tubuh, dan memperkuat inti tubuh,” jelas Brooks.
Bisakah membantu menurunkan berat badan?
Pilates disebut bisa membantu penurunan berat badan karena otot bisa membantu metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori dari yang dilakukan lemak. “Pilates juga akan membakar kalori per sesi,” tutur Brooks.
Hanya saja, Pilates bukan yang teratas untuk membakar kalori. Menurut Pusat Pencegahan dan pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, lari berada di posisi teratas, diikuti latihan beban, basket, bersepeda, dan renang, dengan masing-masing membakar sekitar 400 kalori per jam untuk pemilik berat badan sekitar 70 kg.
Lari bahkan bisa membakar hingga 600 kalori. Sementara Pilates hanya membakar 200 kalori namun bukan berarti tak bisa menjadi pilihan aktivitas fisik harian dan bisa melengkapi latihan yang lain.