Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Australia akan mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun mulai 10 Januari 2022. Demikian disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat, 10 Desember 2021.
“Ini akan menjadi berita gembira bagi jutaan keluarga di seluruh negeri yang menginginkan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk divaksinasi,” kata Morrison dalam sebuah pernyataan, Reuters melaporkan.
Setelah meninjau data klinis dari Kanada, kelompok penasihat vaksinasi negara itu merekomendasikan interval delapan minggu antara dua dosis, yang dapat dipersingkat menjadi tiga minggu jika ada wabah.
Dosis Pfizer akan diberikan pada fase awal, sementara regulator masih menilai kecocokan untuk suntikan Moderna. Hasilnya akan diketahui dalam beberapa minggu mendatang.
Keputusan itu muncul ketika Australia berupaya mempercepat peluncuran suntikan booster setelah menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinsi COVID-19 paling banyak di dunia, dengan telah menginokulasi hampir 90% populasinya yang berusia di atas 16 tahun dengan dua dosis. Sekitar 70% anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun telah divaksinasi lengkap.
Pihak berwenang telah mendesak warganya untuk mengambil suntikan booster di tengah kekhawatiran varian Omicron baru yang lebih menular di tengah peningkatan infeksi yang stabil di Sydney, kota terbesar di Australia.
Negara bagian New South Wales, yang mencakup Sydney, melaporkan 516 kasus baru pada hari Jumat, 10 Desember 2021, kenaikan terbesar dalam dua bulan.
Sebagian besar disebabkan oleh varian Delta tetapi jumlah infeksi Omicron telah meningkat sejak Australia melaporkan kasus pertamanya sekitar dua minggu lalu. Sekitar 50 kasus telah terdeteksi sejauh ini, mayoritas di Sydney.
Australia telah melaporkan total sekitar 225.000 kasus COVID-19 dan 2.084 kematian, jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya.
