in ,

Atlet Tinju Dilarang Pukul Bagian Kepala Belakang, Ini 6 Alasannya

Salah satunya agar tidak terjadi kerusakan otak.

CakapCakap Cakap People! Ada beberapa alasan mengapa atlet tinju dilarang memukul bagian kepala belakang. Salah satunya agar tidak terjadi kerusakan otak.

Salin itu, memukul bagian belakang kepala adalah tindakan ilegal dalam tinju karena bisa menyebabkan kerusakan otak pada atlet dan menyebabkan gegar otak. Ini berbahaya bagi otak karena dapat merusak tulang belakang serebral dan mempengaruhi sumsum tulang belakang.

Dengan fakta kesehatan itulah menjadi alasan kenapa atlet tinju dilarang memukul bagian kepala belakang.

Atlet Tinju Dilarang Pukul Bagian Kepala Belakang, Ini 6 Alasannya
Ilustrasi atlet tinju

Berikut ini dampak yang terjadi jika bagian kepala terkena pukulan dilansir dari Shortboxing:

1. Trauma Otak

Memukul bagian belakang kepala menyebabkan otak membentur tengkorak. Dampaknya merusak batang otak yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Fungsi saraf seperti pernapasan, keseimbangan, dan pencernaan terpengaruh. Kondisi ini bisa berakibat fatal.

2. Hilangnya Kesadaran

Pukulan di bagian belakang kepala dapat membuat korban tidak sadarkan diri. Orang tersebut mengalami kehilangan ingatan, sakit kepala, dan mual. Dampak jangka panjangnya bisa sangat parah. Kamu kehilangan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru, kurang mengambil keputusan, dan tidak bisa hidup mandiri.

3. Mematahkan Tulang Tengkorak

Karena kehilangan kesadaran akibat benturan bagian belakang kepala, kamu bisa saja terjatuh dan kepala terbentur tanah. Memukul kepala dapat mematahkan tengkorak. Tengkorak yang retak tidak dapat melindungi organ vital otak.

4. Pendarahan otak

Trauma otak akibat pukulan di punggung dapat menyebabkan pendarahan internal di otak atau tengkorak. Pasokan oksigen dan nutrisi ke otak dipengaruhi oleh pendarahan. Bekuan darah yang terbentuk di otak juga menimbulkan kondisi yang fatal.

5. Otak Bengkak

Penumpukan cairan dapat terjadi karena cedera otak. Cairan tersebut memberi tekanan lebih besar pada otak, mendorongnya keluar dari tengkorak dan mungkin memutus sirkulasi darah.

Dokter mungkin melakukan operasi untuk mengalirkan kelebihan cairan dan mengembalikan otak ke ukuran normal.

6. Cedera Kepala

Kondisi seperti pendarahan otak dan kehilangan kesadaran mempunyai efek jangka panjang pada tubuh. Jika tidak dikelola dengan baik, kamu kehilangan kemampuan untuk beroperasi secara mandiri.

Hilangnya ingatan, kurangnya komunikasi yang baik, dan ketidakmampuan mengambil keputusan berhubungan dengan cedera kepala.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rodri Terpilih Jadi Man of the Match Manchester City vs Red Star Belgrade

Rodri Terpilih Jadi Man of the Match Manchester City vs Red Star Belgrade

4 Ikan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes

4 Ikan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?