CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat (AS) memberlakukan aturan baru COVID-19 yang mewajibkan pelancong udara internasional yang tiba di negara itu untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang diambil satu hari sebelum penerbangan. Aturan baru ini akan berlaku mulai Senin, 6 Desember 2021, pukul 12.01 ET (05.01 GMT). Demikian dikonfirmasi oleh pejabat AS pada hari Kamis, 2 Desember 2021.
Di bawah aturan saat ini, pelancong udara internasional yang sudah divaksinasi dapat menunjukkan hasil tes negatif dalam waktu tiga hari sejak hari keberangkatan mereka. Pelancong yang tidak divaksinasi saat ini harus mendapatkan tes COVID-19 negatif dalam satu hari keberangkatan, Reuters melaporkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan pada hari Kamis bahwa mulai Senin “semua pelancong udara, terlepas dari kewarganegaraan atau status vaksinasi, akan diminta untuk menunjukkan tes virus COVID-19 pra-keberangkatan negatif yang diambil sehari sebelum mereka naik ke penerbangan mereka ke Amerika Serikat.”
Batas waktu pengujian yang lebih ketat “memberikan tingkat tambahan perlindungan kesehatan masyarakat karena para ilmuwan terus menilai varian Omicron,” kata Gedung Putih dalam lembar fakta yang dirilis pada Kamis.
CDC diharapkan memberi maskapai masa tenggang tiga hari untuk memungkinkan beberapa pelancong kembali ke Amerika Serikat dengan tes COVID-19 yang dilakukan satu hari sebelum keberangkatan.
Pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan memberikan pengecualian sementara untuk sekitar dua lusin negara di mana akses ke pengujian hari yang sama terbatas, tetapi rinciannya masih sedang diselesaikan. Pengecualian itu bisa berlangsung hanya sekitar seminggu.
Pada hari Senin, Gedung Putih mengatakan akan melarang hampir semua warga negara asing memasuki Amerika Serikat dari delapan negara Afrika bagian selatan karena kekhawatiran penyebaran varian Omicron, tetapi belum memperluas pembatasan perjalanan tersebut ke negara lain di mana varian baru telah telah ditemukan.
Pejabat tinggi penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan pada hari Rabu bahwa ia memandang pembatasan di delapan negara sebagai “tindakan sementara.”
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Kamis dia tidak akan “mengharapkan pencabutan pembatasan sebelum kita tahu lebih banyak tentang varian. Kami akan terus mengevaluasi apakah pembatasan tambahan perlu diberlakukan.”