in ,

AS Percepat Penjualan 50 Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab

Israel awalnya menolak keras penjualan pesawat tercanggih itu tetapi pekan lalu membatalkan penolakannya setelah ada jaminan AS bahwa superioritas militer Israel akan dipertahankan.

CakapCakapCakap People! Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyampaikan kepada Kongres bahwa mereka menyetujui penjualan 50 jet Lockheed Martin Co LMT.N F-35 ke Uni Emirat Arab dalam kesepakatan penjualan yang bisa bernilai sebesar 10 miliar dolar AS. Demikian diungkapkan sebuah sumber pada hari Kamis, 29 Oktober 2020.

Rencananya Amerika Serikat dan UEA akan membuat surpersetujuan jual beli untuk jet F-35 pada itu pada saat Hari Nasional UEA yang dirayakan pada 2 Desember.

Reuters melaporkan, Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat, yang anggotanya mengkritik peran UEA dalam kematian warga sipil di Yaman, memiliki hak untuk meninjau, dan memblokir, penjualan senjata di bawah proses peninjauan informal.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat tetap berminat menjual jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab meski ditentang oleh Israel. [Foto: REUTERS/Issei Kato]

Israel awalnya menolak keras penjualan pesawat tercanggih itu tetapi pekan lalu membatalkan penolakannya setelah ada jaminan AS bahwa superioritas militer Israel akan dipertahankan.

Kesepakatan apa pun harus memenuhi perjanjian lama dengan Israel bahwa senjata apa pun yang dijual AS di wilayah tersebut tidak boleh mengganggu keunggulan militer kualitatif”Israel. AS mejamin bahwa senjata apapun yang diberikan kepada Israel pasti lebih unggul dalam kemampuan dibandingkan senjata yang dijual ke tetangganya.

“Kita semua menghadapi ancaman yang sama,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang secara nyata menyinggung Iran.

“Tapi dengan mengatakan itu, penting bahwa pembentukan pertahanan (Israel) menerima usaha Amerika yang jelas ini untuk mempertahankan keunggulan militer kualitatif kami,” tambah Netanyahu.

Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab. [Foto: Pixabay]

Perwakilan Eliot Engel, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, membenarkan bahwa pemberitahuan informal telah dikirim ke Kongres pada Kamis. “Saat Kongres meninjau penjualan ini, harus jelas bahwa perubahan status quo tidak akan membahayakan keuntungan militer Israel,” katanya.

Sumber tersebut mengatakan pemerintahan Trump bertujuan untuk mengirim pemberitahuan resmi untuk kesepakatan itu dalam beberapa hari mendatang.

Setelah diberi tahu secara resmi, Kongres dapat memilih untuk mengesahkan undang-undang untuk memblokir penjualan.

Biasanya proses pemberitahuan informal untuk kesepakatan kompleks seperti penjualan F-35 adalah 40 hari, tetapi pemerintahan Trump memotongnya menjadi hanya beberapa hari untuk memenuhi tujuan upacara penandatanganan Hari Nasional UEA, kata sumber tersebut.

“Memburu-buru penjualan ini bukan untuk kepentingan siapa pun,” Engel memperingatkan dalam pernyataannya.

Senator Bob Menendez, pejabat tinggi Partai Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menjelaskan bahwa dia tidak akan secara otomatis mendukung kesepakatan tersebut.

Menendez mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa pemerintahan Trump dengan sembrono mempercepat batas waktu dari yang seharusnya. Hal itu dapat menghalangi mereka mempunyai waktu memadai untuk mempertimbangkannnya.

UEA, salah satu sekutu terdekat Washington di Timur Tengah, telah lama menyatakan minatnya untuk memperoleh jet siluman F-35 dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam kesepakatan sampingan ketika sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inggris Kemungkinan Bakal Kembali Lockdown Nasional Mulai 4 November

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Dikecam Lantaran Upah Minimum 2021 Tidak Naik