CakapCakap – Cakap People! Puluhan ribu orang berbondong-bondong datang ke sebuah festival musik elektronik yang disebut oleh pihak penyelenggara sebagai yang terbesar di Arab Saudi sejak pemerintah mulai mengurangi pembatasan dekade di dunia hiburan.
Dilansir dari The Jakarta Post, Minggu, 22 Desember 2019, DJ Tiesto dari Belanda, Black Coffee dari Afrika Selatan, dan David Guetta dari Prancis adalah di antara penampil utama di festival Beast MDL yang berlangsung toga hari, yang dimulai dekat Kota Riyadh pada Kamis, 19 Desember 2019.
“Ini adalah festival musik terbesar di kawasan ini,” kata DJ Cosmicat, salah satu dari beberapa seniman Saudi yang tampil di acara tersebut.
“Seluruh negara sedang mengalami perubahan besar,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh pihak penyelenggara.
Pangeran muda Saudi memegang ponsel mereka tinggi-tinggi di depan salah satu panggung saat laser dan lampu sorot menerangi langit malam pada hari Kamis.
Banyak wanita pergi tanpa mengenakan hijab — bukan persyaratan hukum tetapi banyak dipakai di negara Muslim konservatif.
Pihak penyelenggara mengatakan bahwa festival multi-stage ini menarik 130.000 penggemar pada hari pertama, dan menyebutnya sebagai “festival musik, seni dan budaya terbesar yang pernah dilihat Arab Saudi”.
Arab Saudi telah melonggarkan pembatasan ketat pada berbagai bentuk hiburan karena penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman berupaya untuk melepaskan citra ultra-konservatif negaranya.
Dia telah membatalkan larangan nonton di bioskop yang telah diberlakukan selama puluhan tahun bagi wanita, memberikan izin wanita mengemudikan mobil, dan mengizinkan konser dan turnamen olahraga yang memadukan gender.
https://www.instagram.com/p/B5hicP3lld3/?igshid=10qq070mmi3he
Norma-norma sosial yang lebih longgar ini telah disambut oleh banyak orang Saudi, dua pertiganya berusia di bawah 30 tahun.
Reformasi ini dilakukan saat Arab Saudi dihantam keras oleh harga minyak yang rendah, berupaya untuk meningkatkan pendapatan domestik dan mendiversifikasi ekonominya.
Saudi saat ini membelanjakan miliaran dolar setiap tahun untuk menonton film dan mengunjungi taman hiburan di pusat wisata negara tetangga seperti Dubai dan Bahrain.
Tetapi memperkenalkan fasilitas hiburqn semacam itu di negaranya sendiri telah memicu kontroversi di kalangan masyarakat yang sangat konservatif.