CakapCakap – Cakap People! Arab Saudi mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai hari Selasa, 15 September 2020. Demikian diungkpakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Minggu, 13 September 2020. Ini dilakukan enam bulan setelah pembatasan perjalanan diberlakukan karena pandemi virus corona.
Melansir Arab News, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa kerajaan tersebut akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut “setelah 1 Januari” tahun depan, untu penentuan tanggal spesifiknya akan diumumkan pada bulan Desember.
Sementara itu, warga negara Teluk dan non-Saudi dengan izin tinggal “iqama” atau visa kunjungan dapat memasuki Kerajaan mulai Selasa, 15 September asalkan mereka telah dites negatif virus corona dalam 48 jam sebelumnya.
“Kategori luar biasa” lainnya, seperti pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis, juga akan diizinkan masuk dan keluar mulai 15 September.
Pemuda Saudi yang belajar di luar negeri bisa bernapas lega, pasalnya pengecualian juga mencakup mahasiswa beasiswa, mahasiswa yang disponsori sendiri, peserta pelatihan dalam program beasiswa medis yang studi atau pelatihannya memerlukan perjalanan ke negara lain.
“Setelah menerima surat penerimaan dari sebuah universitas di Belanda saat diisolasi untuk melanjutkan studi PhD saya, saya tetap menaruh harapan dan menunggu pengumuman yang akan datang,” kata Jawaher Abdulattif, dari Jeddah.
“Berita itu mengejutkan, untuk sedikitnya, tapi bagus. Saya akhirnya bisa mulai mengatur penerbangan saya dan memulai studi saya dengan benar,” ujarnya.
Keluarga yang dipisahkan akibat lockdown atau penguncian juga diizinkan melakukan perjalanan untuk bergabung dengan orang yang mereka cintai di luar Kerajaan karena pihak berwenang telah memasukkan mereka dalam kasus-kasus kemanusiaan.
Warga Saudi dengan bukti domisili di luar Kerajaan juga dapat melakukan perjalanan, dan akan ada langkah bertahap untuk mencabut penangguhan haji Umrah.