CakapCakap – Cakap People! Apple memiliki cara unik untuk mengatasi masalah keamanan di iPhone. Pasalnya mereka sengaja mempekerjakan sekelompok hacker untuk mengatasi masalah tersebut. Ya, Apple mempekerjakan kelompok hacker agar iPhone tidak mudah dibobol.
Dikutip dari Apple Insider, Rabu 22 November 2023, Apple dilaporkan sudah memperjakan kelompok hacker terbaik dari Paris, Prancis. Mereka sengaja diperintahkan untuk membobol sistem keamanan yang ada di iPhone.
Apple memang sangat ingin agar ponsel mereka tidak bisa dibobol atau diretas. Apalagi nama mereka sempat tercoreng ketika software buatan Israel, Pegasus berhasil meretas iPhone. Aplikasi itu digunakan oleh beberapa negara untuk memata-matai lawan politik mereka melalui iPhone.
“Menghadapi ancaman seperti Pegasus dan upaya peretasan yang dilakukan negara, Apple berusaha menjaga keamanan iOS dan sistem operasi lainnya dengan memperkerjakan hacker dari Paris,” sebut Apple Insider.
Para hacker tersebut dikumpulkan di satu tempat di kawasan Paris. Di tempat itu setiap hacker berupaya keras untuk memperkuat sistem pengamanan yang ada di iPhone.
Tidak hanya memperkuat sistem perangkat lunak, para hacker juga memperkokoh hardware atau perangkat agar tidak bisa dibobol.
Apple melihat sistem perangkat lunak atau software akan sangat mudah untuk diperbarui untuk menjamin keamanan. Kondisi yang berbeda justru terjadi di perangkat keras atau perangkat.
Konsumen tidak akan memiliki pilihan lain jika peretasan dilakukan melalui perangkat. Dari situ Apple berusaha keras agar iPhone benar-benar memiliki sistem pengamanan yang kuat tidak hanya di software tapi juga hardware.
“Salah satu cara yang diupayakan adalah penggunaan laser dan sensor yang telah disesuaikan lainnya. Itu dilakukan karena kebutuhan membuat perangkat keras seaman mungkin sebelum benar-benar dirilis ke masyarakat,” jelas Apple Insider.
Apple Chief of Security Engineering, Ivan Krstic, mengatakan saat ini upaya peretasan terhadap ponsel semakin sering dilakukan. Hal itu terjadi karena akselerasi teknologi yang semakin cepat.
Dari situ muncul berbagai teknologi peretasan yang memang perlu diantisipasi dengan baik. Dia menuturkan pelanggaran data telah meledak dalam dekade terakhir, dengan jumlah serangan lebih dari tiga kali lipat antara tahun 2013 dan 2021.
Hacker bahkan terus melakukan penyerangan dengan cara-cara baru. Jenis serangan juga sangat berbeda yang membuat produsen ponsel perlu bekerja keras mencegahnya.
“Kondisi itu menciptakan lebih banyak peluang bagi lebih banyak peretas untuk mengembangkan keahliannya guna memilih ceruk pasar yang ingin mereka serang,” jelas Ivan Krstic.
Dia mengatakan apa yang dilakukan oleh Apple justru merupakan upaya agar selangkah lebih dulu dibanding para peretas. “Kita mendorong sistem pertahanan lebih ke depan agar tetap selangkah lebih maj,” pungkasnya.