Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Mac. IPod. IPhone. IPad. Apple Watch. AirPods. Dan sekarang, Apple Face Mask.
Cakap People! Apple Inc mengembangkan masker yang mulai didistribusikan untuk karyawan perusahaan dan ritel untuk membatasi penyebaran COVID-19. Masker dengan tampilan ‘unik’ ini dirancang oleh tim teknisi yang menangani iPhone dan iPad. Ini pertama kali dilaporkan oleh Mark Gurman dari Bloomberg.
Apple Face Mask ini adalah yang pertama dibuat sendiri oleh raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California untuk para karyawannya. Selain itu, mereka juga merancang ClearMask (masker transparan).
Laporan dari Bloomberg pada hari Kamis, 10 September 2020, mengatakan bahwa departemen Teknik dan Desain Apple menciptakan masker dengan “tampilan unik” dengan “penutup besar di bagian hidung dan dagu pemakainya” serta “tali agar pas dan dapat disesuaikan di sekitar telinga pemakainya.” Masker ini juga disebutkan memiliki tiga lapisan untuk menyaring partikel yang masuk dan keluar dan dapat dicuci hingga lima kali, kata perusahaan kepada para karyawan.
Apple yang telah mengonfirmasi kabar tersebut, mengatakan telah melakukan penelitian dan pengujian yang cermat untuk menemukan bahan yang tepat untuk menyaring udara dengan benar tanpa mengganggu pasokan alat pelindung diri medis. Apple akan mulai mengirimkan Apple Face Mask untuk para karyawan perusahaan tersebut selama dua minggu ke depan.
Kamu bisa melihat tampilan Apple Face Mask lewat Twitter Mark Gurman di bawah ini:
Here’s your Apple Mask unboxing… unsurprisingly like any other Apple product. https://t.co/Ff0d9nQ6kl pic.twitter.com/9TLQs0V6Lf
— Mark Gurman (@markgurman) September 11, 2020
Model lainnya, ClearMask, adalah masker bedah pertama yang disetujui FDA AS yang benar-benar transparan, kata Apple kepada karyawan. ClearMask ini membuat wajah pemakainya menjadi terlihat secara penuh sehingga orang-orang dengan kebutuhan khusus seperti tunarungu atau tuli dapat lebih memahami apa yang dikatakan pemakainya saat berbicara.
Apple bekerja sama dengan Universitas Gallaudet yang berbasis di Washington, yang mengkhususkan diri dalam mendidik siswa tunarungu dan yang mengalami gangguan pendengaran, untuk memilih masker bening (ClearMask) yang akan digunakan. Perusahaan juga mengujinya dengan karyawan di tiga toko Apple. Apple juga sedang menjajaki opsi masker transparannya sendiri.
Sebelum mendesain maskernya sendiri, Apple memberi karyawannya dengan masker kain standar. Mereka juga memberikan masker bedah dasar kepada pelanggan yang mengunjungi toko ritelnya.
Ini bukan upaya pertama Apple untuk menggunakan alat pelindung diri. Pada bulan April, CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan bahwa Apple akan mendonasikan 20 juta masker wajah kepada petugas kesehatan di seluruh AS. Perusahaan teknologi itu juga merancang dan memproduksi pelindung wajah (face shield) untuk pekerja rumah sakit, dengan rencana mengirim 1 juta per minggu.
