Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Makan malam merupakan waktu makan yang penting, lantaran akan menjadi energi hingga pagi hari. Tapi bukan berarti ketika makan malam kita bisa mengonsumsi makanan sembarangan.
Dilansir dari laman Diabetes.co.uk, para ahli menyarankan menu makan malam yang mengenyangkan, sehingga bisa bertahan hingga pagi hari. Pasalnya, ketika kita masih lapar maka akan cenderung mengonsumsi camilan untuk memenuhi hasrat makan.
Apalagi ngemil larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan, dan membuat tubuh akan merasa lebih lapar di pagi harinya. Hal ini terjadi karena jika malam maka tubuh akan memperlambat kinerjanya, sehingga kalori yang kita bakar pun akan lebih lambat.
Dokter Berry selaku Peneliti Ilmu Gizi di King’s College London menjelaskan jam sembilan merupakan batas waktu ideal terakhir seseorang untuk makan.
“Tubuh memiliki jam internal tersendiri untuk dapat mengatur bagaimana kita memproses makanan, dengan makan larut malam hanya dapat mengganggu jam tubuh kita,” kata dr Berry.
Tidak hanya itu, beberapa penelitian tahun 2022 pun menunjukkan mengganggu jam tubuh dapat mempengaruhi tingkat dimana tubuh membakar kalori. Bahkan penelitian di AS juga menemukan jika seseorang bangun, dan merasa lebih lapar dari sebelumnya itu berarti pada malamnya kemungkinan Anda telah menikmati makanan ringan yang dimakan pada malam sebelumnya.
Makan camilan ini pun akan menyebabkan penurunan hormon leptin yang dapat memperingatkan tubuh ketika sudah penuh lalu akan memperlambat laju pembakaran kalori.
Untuk itu, dr Berry menyarankan jika kamu merasa lapar di malam hari, pilihlah makanan yang mengandung kacang-kacangan, yoghurt atau sayuran. Karena itu tidak akan berdampak besar pada gula darah dan kadar lemak dalam tubuh.
“Jika Anda tidak suka mengganti menu makan malam Anda. Maka disarankan Anda untuk memeriksa apakah makan malam Anda sudah memiliki kandungan gizi yang baik untuk dapat menghentikan rasa lapar sebelum Anda tidur,” ucapnya.
