Laras Risa
Pada Rabu 7 Maret 2018, Angin kencang melanda kawasan kelurahan Bone Pute, Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Akibat angin kencang yang menerjang tersebut belasan rumah warga mengalami kerusakan yang juga disertai hujan pada hari Rabu kemarin.
Akhir-akhir ini memang cuaca di Indonesia sedang tidak menentu bahkan ancaman badai juga sering melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini ternyata juga mengancam masyarakat yang tinggal di kawasan Bone Pute. Cuaca yang tidak menentu membuat wilayah ini diterjang angin kencang disertai hujan.
Selain di lingkungan Bone Pute, angin kencang dan hujan tersebut juga melanda lingkungan Ponnori dan Lingkungan Lompute. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Luwu diketahui ada sekitar 14 rumah warga yang rusak akibat diterjang angina kencang tersebut.
Bahkan dari 14 rumah yang rusak tersebut, terdapat 4 rumah yang mengalami kerusakan parah karena bagian atap dan dindingnya roboh hingga hampir rata dengan tanah. Untuk empat rumah warga yang rusak parah tersebut diketahui nama pemilik rumah tersebut yaitu A Rian Ifandi di Lingkungan Bone Pute, St Ara di Lingkungan Bone Pute, Juma di Lingkungan Pannori, dan Arif di Lingkungan Lompue.
Beruntunglah dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa dan semua korban dalam kondisi selama. Tetapi akibat banyaknya rumah yang rusak tersebut diperkirakan para warga mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Bencana alam memang sulit untuk diprediksi kedatangannya, meskipun para warga sudah waspada akan terjadinya bencana tetapi pada akhirnya mereka tak bisa berbuat apa-apa saat bencana alam tersebut terjadi. Terlebih karena sangat kuatnya angin yang menerjang kawasan Bone Pute ternyata mampu meluluh lantahkan rumah-rumah warga yang sebetulnya sudah dibangun dengan fondasi yang kuat.
Semoga kejadian serupa tidak dialami kembali oleh warga Bone Pute agar tidak semakin banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggalnya karena diterjang oleh angina kencang. Selain itu para korban yang harus kehilangan rumahnya, semoga segera mendapat bantuan dari pemerintah setempat sehingga mereka bisa memiliki rumah kembali.
