CakapCakap – Cakap People! Jerman mungkin harus tetap berpegang pada langkah-langkah pembatasan untuk meredam pandemi virus corona baru hingga Januari tahun depan, Kanselir Angela Merkel mengatakan pada Kamis, 26 November 2020. Sementara itu, kepala stafnya menyatakan bahwa pembatasan mungkin diperlukan hingga Maret 2021.
“Mengingat tingginya jumlah infeksi, kami berasumsi bahwa pembatasan yang diberlakukan hingga sebelum Natal akan terus berlaku hingga awal Januari, tentunya untuk sebagian besar wilayah Jerman,” kata Merkel kepada Parlemen Jerman, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Angela Merkel setuju dengan para pemimpin 16 negara bagian di Jerman untuk memperpanjang dan memperketat penguncian hingga 20 Desember. Tetapi, melonggarkan aturan selama liburan Natal untuk memungkinkan keluarga dan teman merayakan bersama.
Merkel mengatakan, peningkatan kasus virus corona di Jerman dan jumlah kematian yang masih terlalu tinggi menjadi alasan untuk memperpanjang pembatasan sosial.
Jumlah kasus virus corona di Jerman meningkat 22.268 menjadi 983.588, data dari Robert Koch Institute (RKI) menunjukkan pada Kamis. Sementara jumlah kematian naik 389 menjadi 15.160.
Tapi, Kepala Staf Kantor Kanselir Jerman Helge Braun memperkirakan, aturan yang membatasi kontak sosial mungkin diperlukan lebih lama lagi.
“Kami menghadapi bulan-bulan musim dingin yang sulit di depan kami. (Pembatasan) ini akan berlanjut hingga Maret,” kata Helge Braun kepada stasiun televisi RTL.
“Setelah Maret, saya sangat optimistis karena kami mungkin akan dapat memvaksinasi lebih banyak orang dan akan lebih mudah untuk menjaga tingkat infeksi tetap rendah dengan musim semi,” kata Braun.
Merkel menyebutkan, vaksin virus corona bisa tiba sebelum Natal.
Jerman memberlakukan “lockdown lite” selama sebulan mulai 2 November untuk mengendalikan gelombang kedua virus corona yang melanda sebagian besar Eropa. Bar dan restoran tutup tetapi sekolah dan toko tetap buka.
Mulai 1 Desember, pertemuan pribadi akan dibatasi hingga lima orang. Selama Natal, jumlah itu akan meningkat menjadi 10, tidak termasuk anak-anak, meskipun keluarga diminta untuk menghindari kontak sosial selama seminggu sebelum 25 Desember.