CakapCakap – Teknologi jaringan selular generasi kelima, atau biasa dikenal dengan istilah jaringan 5G sedang mendapatkan perhatian besar saat ini. Seperti yang mungkin Cakap People juga sudah ketahui, jaringan 5G menawarkan kecepatan internet yang jauh lebih kencang dibanding teknologi generasi sebelumnya atau jkaringan 4G. Makanya, sejumlah negara pun berlomba-lomba untuk segera melakukan pembangunan infrastruktur dengan mendukung penggunaan jaringan 5G ini.
Namun siapa sangka, kecepatan jaringan 5G malah tidak lebih hebat dari jaringan 4G di Australia. Dalam pengujian kecepatan data jaringan di negara tersebut yang dilakukan oleh Open Signal, salah satu perusahaan yang memetakan cakupan nirkabel, kecepatan puncak jaringan 5G ternyata keok dari 4G, di mana kecepatan unduhan maksimal jaringan 5G hanya 792 Mbps, kalah dari kecepatan maksimum unduhan jaringan 4G yang mencapai 950 Mbps, seperti dilaporkan laman VIVA.co.id.
Menariknya, dari delapan negara di seluruh dunia yang telah menggunakan jaringan 5G sejauh ini, hanya jaringan 5G di Australia yang kalah dari jaringan 4G. Data OpenSignal menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, kecepatan unduhan 5G mencapai 1,8 Gbps dan 4G hanya 678 Mbps. Lalu di Swiss, kecepatan maksimum unduhan 5G mencapai 1,1 Gbps, sedang 4G hanya 443 Mbps. Kemudian, kecepatan unduhan maksimum 5G di Korea Selatan mencapai 1,07 Gbps dan 4G hanya 619 Mbps.
Sedang Uni Emirat Arab, kecepatan unduhan maksimum 5G-nya mencapai 665 Mbps dan 4G hanya 292 Mbps. Selanjutnya Italia, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 657 Mbps dan 4G hanya 428 Mbps. Lalu di Spanyol mencapai 602 Mbps untuk kecepatan unduhan maksimum 5G dan 4G 592 Mbps. Terakhir di Inggris, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 569 Mbps dan 4G 441 Mbps. Menurut OpenSignal, kecepatan unduhan maksimum 5G di Amerika Serikat jauh lebih unggul jika dibanding negara lain, karena jaringan 5G-nya sudah menggunakan spektrum gelombang milimeter.
“Ini adalah spektrum yang sangat cepat dan sangat berkapasitas tinggi, tapi jangkauannya sangat terbatas dibanding dengan spektrum frekuensi 3,4 sampai 3,8 GHz atau spektrum mid range,” jelas OpenSignal yang melakukan pengujian pada bulan April smapai Juni 2019. Spektrum mid range ini sendiri memang paling banyak digunakan untuk jaringan 5G. Kira-kira di Indonesia, jaringan 5G-nya kapan tersedia ya, Cakap People?