CakapCakap – Umumnya pemerintah suatu negara sangatlah jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali memberikan larangan ke fans suatu band untuk menyaksikan idolanya beraksi di atas panggung. Namun ironisnya, hal ini yang justru terjadi baru-baru ini terhadap fans band Pop Indie, The 1975 di negara Dubai.
Jadi berdasarkan pernyataan gamblang yang baru-baru ini diungkapkan oleh sang vokalis, Matt Healey, betapa terkejutnya ia ketika ia dan band nya mengadakan konser baru-baru ini di negara tersebut, mereka tidak melihat satupun audiens remaja wanita di kerumunan penontonnya.
Tak ayal, Healey yang merasa penasaran menanyakan langsung hal ini ke remaja-remaja yang dilarang tersebut. Dan menurut mereka, alasan mereka tidak menyaksikan konser The 1975 adalah dikarenakan orang tua mereka yang melarang.
Dan larangan ini menurut mereka difaktori oleh unsur agama yang menurut mereka memang melarang untuk mendengarkan musik. Sontak ketika mendengar pernyataan remaja-remaja wanita ini, Healey merasa sedih dan menurutnya musik seharusnya bisa dinikmati oleh jenis kelamin, ras, atau agama manapun.
Ya namanya juga Dubai Matt, jadi maklumin sajalah! via uproxx
Walau demikian, Healey yang memang sosok yang super open-minded, pada akhirnya memahami dan memakluminya. Yap benar banget dimaklumi saja Healey. Namanya saja orang tua.
Namun kalau menurut kami pribadi, sepertinya larangan yang berlatar belakangan agama ini, bisa jadi difaktori oleh kelakukan “ngelenyeh” Healey di konser tanggal 14 Agustus 2019 lalu yang diselenggarakan di Coca Cola Arena, Dubai.
Jadi menurut media dan audiens yang menyaksikan penampilan Healey cs di tanggal tersebut (yang kemudian lumayan menjadi viral), ketika sedang memainkan lagu “Loving Someone” (2016), Healey berinisiatif untuk menyanyikannya sembari berjalan di tengah penonton (crowd walk).
Nah ketika sedang melakukan aksi tersebut, Healey yang memang seorang biseksual, tiba-tiba mencium bibir fans prianya. Terlepas apakah memang aksi panggung atau memang sengaja melakukannya karena faktor “kealamian prefrensi nya”, tentunya aksi yang dilakukannya ini sangatlah bertentangan dengan adat dan agama di Dubai.
Somebody Else via YouTube / The 1975
Seperti kita ketahui, sama hal nya seperti Indonesia, mayoritas agama yang dianut oleh warga Dubai adalah Islam. Dan seperti kita ketahui aksi yang dilakukan oleh Healey sangatlah tabu sekali dalam ajaran agama Islam.
Dan yap. Kami rasa larangan yang diberikan oleh orang tua remaja-remaja wanita tersebut, disebabkan oleh “insiden” tersebut. Kalau memang benar demikian, maka tentunya ya wajar banget. Namun bagaimana nih kalau dengan pandangan Cakap People sendiri? Apakah memang demikian?