in ,

Anak Terlambat Bicara? Orang Tua Harus Kenali 4 Tanda Berikut

Keterlambatan berbicara bukan suatu hal yang bisa disepelekan

CakapCakap – Balita biasanya akan mulai cerewet saat usianya menginjak 2 tahun. Meski demikian, ada beberapa anak yang nyatanya mengalami keterlambatan bicara. Memang benar, setiap perkembangan anak itu berbeda-beda Cakap People. Namun sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak di setiap momen bukan?

Berikut adalah beberapa tanda jika si anak mengalami keterlambatan bicara sehingga harus diwaspadai.

Tidak mengerti maksud dari gestur tangan

Ilustrasi seorang ibu berkomunikasi dengan bayinya via alodokter.com

Meski belum bisa berbicara namun balita akan mengerti gerak tangan dari yang orang lain lakukan. Sebagai contoh, ia akan mengerti jika jari tunjuk yang ia acungkan merupakan tanda jika ia menginginkan suatu benda tertentu. Jika sudah berusia 2 tahun namun masih belum mengerti akan gerakan tangan, maka si kecil memiliki kemungkinan memiliki masalah dalam perkembangan linguistiknya.

Jarang mengeluarkan suara

Tanda lainnya adalah si kecil yang jarang mengeluarkan suara sejak usia 9 bulan. Anak kecil biasanya sudah bisa mengeluarkan suara seperti halnya mama ataupun papa. Dan di atas usia 12 bulan, ia sudah bisa mengidentifikasi beberapa objek benda yang terdapat di sekitarnya. Namun, jika si kecil masih sangat jarang mengeluarkan suara meski telah berusia setahun, hal ini merupakan tanda jika ia kurang mendapatkan stimulasi agar berbicara.

Tak bisa mengikuti ucapan

Ilustrasi bayi memegang gadget via orami.co.id

Tanda lain apakah anak mengalami keterlambatan bicara atau tidak adalah kemampuan mereka dalam mengikuti ucapan orang lain. Jika si kecil tak bisa mengikuti entah nada ataupun jenis suara yang diucapkan maka orang tua sebaiknya waspada. Karena bisa saja indera pendengaran si kecil bermasalah atau karena belum mengerti serta tak terlatih untuk mengucapkan hal tersebut.

Kosakata yang dimiliki sendiri

Tanda lainnya adalah balita tidak bisa menggunakan banyak huruf konsonan saat berbicara entah huruf b, p, d ataupun n. Bukan hanya memiliki kosakata konsonan yang sedikit, namun balita juga kesulitan dalam mengenali jenis kata yang sederhana. Ia juga tak tahu apa yang orang tua ucapkan dan kelihatan bingung saat diajak berbicara.

Akan lebih baik jika Cakap People sebagai orang tua membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan si kecil sehingga mampu melatih kemampuan bicara sang anak. Konsultasi pada ahli jika memang diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Mitos Minyak Zaitun yang Sudah Terlanjur Menyebar dan Dipercaya, Hentikan Sebarannya!

5 Macam Tepung yang Dapat Digunakan untuk Mengentalkan Kuah dan Saus