CakapCakap – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah bekerjasama dalam berbagai sektor selama puluhan tahun. Kerjasama semakin kaya dan semakin banyak karena kedua negara saling memberikan keuntungan, dan juga memberikan respon positif di setiap kebutuhan masing-masing. Kali ini, Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID atau Badan Pembangunan Internasional dan perusahaan bernama BD menggandeng Indonesia kembali untuk upaya pemberantasan Tuberculosis (TBC).
Dalam kemitraan ini, program Kemerinterian Kesehatan yang terdampak adalah Program TBC Nasional, yang secara langsung didukung oleh Becton Dickinson and Company (BC), sebuah perusahaan teknologi medis internasional yang berbasis di Amerika Serikat.
Melalui fakta statistik yang dimiliki Indonesia, ternyata TBC adalah salah satu penyakit yang perlu ditangani dengan cepat. Indonesia memiliki rata-rata kematian harian akibat TBC sebanyak 294 jiwa. Sementara itu, jumlah kasus TBC yang setiap tahunnya terjadi mencapai angka 800 ribu kasus. Merujuk data tersebut, Indonesia bahkan memiliki beban TB tertinggi ketiga sedunia. Bukan hal yang membanggakan tentunya, karena Indonesia punya PR yang sangat besar untuk memberantas fenomena ini.
Dengan hadirnya kemitraan antara Kementerian Kesehatan RI dengan USAID dan BD, kemampuan Sistem Laboratorium Kementerian Kesehatan akan lebih diperkuat. Tentunya penguatan ini adalah untuk mendiagnosia dan memantau pasien yang masuk dalam lingkaran penyakit TBC. Selain itu, kemitraan ini juga berupaya untuk menciptakan solusi inovatif, agar kasus TBC dapat dideteksi, bahkan juga untuk pengobatan penyakit yang kebanyakan sudah sangat kebal dengan pengobatan ini.
Direktur USAID Indonesia Erin E. Mckee mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu prioritas yang didekati oleh USAID untuk program ini. USAID berupaya agar Indonesia bisa segera mengentikan penyebaran TBC, dan termasuk memberikan manfaat bagi semua orang tanpa harus melihat status kewarganegaraan mereka.
Sementara itu Cakap People, Renuka Gadde, Wakil Presiden BD Global Health mengatakan bahwa BD berupaya untuk terus menyumbangkan kecanggihan dan keahliannya untuk pihak yang membutuhkan, dalam hal ini adalah teknologi kesehatan yang ada di Indonesia.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!