CakapCakap – Cakap People! Pengkritik Kremlin, Alexei Navalny, mengatakan dia yakin bahwa badan intelijen Rusia telah meracuninya dengan agen saraf Novichok karena pihak berwenang memandang dirinya sebagai ancaman menjelang pemilihan parlemen Rusia tahun depan.
Novichok adalah nama suatu keluarga senyawa kimia yang dikembangkan pada dekade 1970 hingga 1980an oleh para pakar kimia Uni Sovyet. Racun agen saraf Novichok ini mampu melumpuhkan saraf.
“Mereka memahami bahwa ada masalah besar dan besar yang mengancam mereka menjelang pemilihan Duma Negara Bagian,” kata Navalny dalam wawancara YouTube dengan seorang blogger Rusia. Ini merupakn penampilan video pertamanya sejak keluar dari rumah sakit di Berlin, Jerman, mengutip laporan The Straits Times hari Rabu, 7 Oktober 2020.
Navalny adalah pemimpin oposisi terkemuka di Rusia, kritikus vokal Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia kembali muncul ke publik setelah mengalami koma pada awal September 2020, setelah pingsan dalam penerbangan domestik di Siberia pada 20 Agustus 2020.
Dokter di Jerman mengatakan bahwa Navalny telah diracun dengan agen saraf Novichok. Jerman, Prancis, dan negara-negara Barat lainnya menuntut penjelasan dari Kremlin untuk penyakit Navalny.
Kremlin telah menolak saran bahwa Putin atau pihak berwenang Rusia bertanggung jawab atas kondisi Navalny.
Sampel darah diambil dari Navalny dan diperiksa oleh badan senjata kimia dunia “mengonfirmasi keberadaan agen saraf” di keluarga Novichok, kata seorang sumber pada Selasa, 6 Oktober 2020. Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dijadwalkan akan merilis hasil pengujian nanti.
Sumber diplomatik dan sumber di OPCW mengatakan tes menunjukkan agen saraf ditemukan dalam darahnya.
Navalny mengatakan dia tidak tahu bagaimana agen saraf Novichok itu masuk ke sistemnya, tetapi dia bisa saja menyentuh sesuatu.
Dia mengatakan pemulihannya bisa memakan waktu dua bulan lagi. Pada satu titik dalam wawancara, dia mengulurkan tangannya untuk menunjukkan diriya gemetar.
Navalny mengatakan dia menjalani terapi fisik, tetapi kesehatannya meningkat secara signifikan dan dokter terkejut dengan kecepatan kesembuhannya.
Pemilihan parlemen Rusia akan berlangsung pada September 2021 mendatang, meskipun beberapa laporan media menyatakan bahwa pemilihan tersebut dapat dimajukan ke musim semi mendatang.