Hampir semua orang pasti lupa dengan mimpi setelah bangun dari tidur. Entah itu mimpi indah maupun mimpi buruk. Walaupun kadang bisa diingat, hanya sekelebat potongan-potongan dari mimpi atau pada bagian tertentu saja. Pernah nggak satu atau dua kali kamu bertanya-tanya mengapa sulit sekali mengingat mimpimu semalam? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini.
Kenapa sulit sekali mengingat mimpi semalam?
Ada beberapa kemungkinan mengapa kamu tidak bisa mengingat mimpi. Pertama, ada kemungkinan bahwa tidur REM memang tidak terjadi secara normal seperti biasa. Tidur REM merupakan fase tidur bermimpi yang biasanya terjadi dalam 90 menit setelah seseorang mulai tertidur. Pada fase ini, otak akan lebih aktif, detak jantung dan napas akan lebih cepat. Tidur ini menandakan bahwa kamu tidak tidur secara nyenyak karena matamu akan mengalami gerakan yang cepat. Siklus tidur ini hanya sebentar dan paling lama hanya bertahan hingga satu jam. Peralihan fase tidur REM ke fase tidur lainnya, misalnya tidur nyenyak, membuat mimpimu mudah dilupakan.
Dilansir dari Scientific American, Ernest Hartmann, profesor psikiatri di Tuffs University School of Medicine sekaligus pendiri Sleep Disorder Center di Newton Wellesle Hospital menjelaskan bahwa hampir semua orang yang bangun tidur lupa dengan mimpi yang mereka alami. Ini dikaitkan dengan neurokimia (proses kimia pada saraf) di otak saat tidur REM terjadi.
Selain itu, penjelasan yang paling diyakini ialah otak terkadang hanya menyimpan hal yang tidak penting; apalagi seperti mimpi yang tidak jelas, tidak memiliki alur, dan tumpang tindih.
Coba aja kamu mengingat-ingat kembali saat mandi tadi pagi apa yang kamu pikirkan? Pasti sulit sekali untuk mengingatnya, bukan? Sedangkan kamu mungkin saja masih ingat seperti apa suasana wisuda yang sudah bertahun-tahun lamanya. Ini merupakan bukti bahwa otak manusia memang bisa membedakan informasi mana yang perlu dibuang dan mana yang penting untuk disimpan.
Walaupun sebagian besar mimpi tersebut hilang, kamu tetap bisa merasakan bahwa Anda baru saja bermimpi. Misalnya, mimpi yang mengesankan atau menakutkan. Mimpi tersebut akan menarik perhatian karena adanya keterkaitan emosi dan mengaktifkan korteks prefontal dorsolateral dan amigdala, yaitu area otak yang memfasilitasi memori dan area otak yang berkaitan dengan emosi. Ini yang membuatmu masih bisa mengingat mimpi, tapi hanya sebatas pada bagian-bagian tertentu yang menarik perhatianmu saja.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!