CakapCakap – Cakap People! Kementerian Kesehatan sejak beberapa tahun belakangan mengadakan gerakan minum air bersama, terutama air zamzam dan air mineral, bagi para jemaah haji supaya tidak mengalami dehidrasi. Ketua Perhimpunan Kekarantinaan Kesehatan Indonesia, Dr. dr. Lucky Tjahjono, menyarankan jemaah calon haji meminum air zamzam setidaknya segelas sebelum salat wajib demi mencegah dehidrasi selama beribadah di Tanah Suci.
“Sebelum salat minum,segelas. Tapi, minumnya jangan yang dingin,” kata Lucky.
Menurutnya, jemaah calon haji asal Indonesia umumnya menyukai air zamzam yang dingin. Sementara meminum air dingin saat cuaca panas bisa memicu batuk dan radang tenggorokan. Selain air zamzam, asupan lain yang juga disarankan yakni tiga butir kurma, misalnya setiap pagi dan sore hari, sebagai sumber energi dan vitamin.
Berkegiatan di luar ruang dapat menempatkan seseorang pada risiko dehidrasi, yang terkadang tidak disadari sebelum muncul gejala seperti mudah lelah, kulit kering, pusing, hingga pingsan. Agar gejala-gejala itu tidak terjadi, Lucky mengingatkan lagi, khususnya bagi yang menjalankan ibadah haji untuk sering minum, misalnya usai pulang dari masjid.
“Setiap ke masjid minum, pulang dari masjid minum, sedikit-sedikit bagus. Bawa tumbler, jangan menunggu haus. Waktu perjalanan minum, menjaga supaya jangan sampai dehidrasi,” saran Lucky.
Jangan lupa vaksin meningitis
Selain mengenai pencegahan dehidrasi saat ibadah haji, Lucky juga mengingatkan jemaah calon haji untuk mendapatkan vaksin meningitis setidaknya dua pekan sebelum keberangkatan mengingat selama di Tanah Suci berisiko berkontak dengan jemaah dari daerah endemis meningitis seperti Afrika, khususnya subsahara.
Suhu udara di Arab Saudi saat musim haji bisa saja panas dan kering sehingga jemaah, selain minum air, juga perlu mengoleskan pelembap, misalnya yang mengandung petroleum jelly, khususnya di bibir dan kaki.