CakapCakap – Cakap People! Sedih usai liburan karena sindrom post-holiday blues, bisa saja kamu alami. Cara mengatasinya pun ada beberapa cara. Beberapa intervensi gaya hidup dasar bisa membantu membuat kamu mengatasi sedih usai liburan, menurut co-director Johns Hopkins Anxiety Disorders Clinic Paul Nestadt, MD.
Berikut adalah beberapa cara mengelola kesedihan ini seperti disiarkan Health, Rabu 4 Januari 2022:
1. Tidur yang cukup
Tidur salah satu kegiatan yang penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Kamu perlu mendapatkan tidur yang cukup setiap hari. Tidur bisa menjaga kesehatan mental, mencegah kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan tekanan mental.
2. Makan makanan yang seimbang dan bergizi
Stres selama musim liburan dapat menyebabkan orang mencari makanan tinggi lemak dan tinggi gula yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan. Untuk mempertahankan kebiasaan makan makanan bergizi selama liburan dan di hari-hari setelahnya, coba tambahkan atau gantikan makanan yang lebih sehat, termasuk buah dan sayuran segar, ke dalam menu makan.
3. Hindari alkohol
Alkohol kerap menjadi pelarian bagi orang yang merasa sedih. Menurut Dr. Nestadt, orang yang merasa sedih atau cemas dapat mengambil manfaat dari menjauhi alkohol, karena zat tersebut dapat membuat emosi negatif terasa lebih kuat atau lebih sulit untuk dikelola atau ditafsirkan.
4. Lakukan beberapa aktivitas fisik
Stres musim liburan dapat membuat orang tersesat dari rutinitas olahraga mereka, namun berolahraga secara teratur dapat bermanfaat bagi gejala depresi atau kecemasan. Untuk mempertahankan motivasi atau mulai berolahraga lagi, ajaklah anggota keluarga atau teman untuk berolahraga bersama, atau pilih aktivitas yang disukai agar tetap sibuk.
5. Terhubung dengan teman atau keluarga
Bersandar pada teman dan keluarga dapat membantu seseorang terus merasa terhubung dan tidak sendirian. Koneksi yang dekat juga dapat berguna dalam membantunya menavigasi apa yang sedang dialami.
“Kemungkinan seseorang yang dekat dengan Anda dapat merasakan perasaan ini, dan berbagi dengan seseorang dapat menghilangkan rangkaian perasaan sendirian di dalamnya,” kata psikolog klinis di New York City, Naomi Torres-Mackie, PhD.
6. Jadwalkan kegiatan sebelumnya
Psikolog klinis Nicole Hollingshead, PhD mengatakan orang mungkin berisiko lebih tinggi alami sindrom sedih usai liburan jika mereka tidak memiliki sesuatu untuk diharapkan setelah liburan.
“Jika beberapa bulan terakhir difokuskan untuk mempersiapkan liburan, idealnya Anda akan memiliki hal lain, seperti perjalanan atau aktivitas, yang Anda nantikan setelah liburan,” kata dia.
Menurut dia, merencanakan sesuatu sebelumnya, besar atau kecil, dapat membantu seseorang mempertahankan momentum yang menggembirakan setelah musim liburan.
7. Mencoba sesuatu yang baru
Jika seseorang berencana membuat rencana untuk aktivitas di masa mendatang, dia bisa tetap berpegang pada sesuatu yang sudah terbukti benar, seperti makan di restoran favorit atau menjadwalkan berkumpul dengan teman dekat. Tapi dia juga bisa mencoba aktivitas baru seperti mencoba resep baru di rumah atau mengikuti kelas tertentu yang sudah lama diminati.
“Saat kita merasa sedih atau tertekan, kita sering kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu,” kata Hollingshead.
Menurut dia, memiliki sesuatu yang dijadwalkan sebelumnya membantu seseorang untuk tetap bertanggung jawab dan melakukan hal-hal yang pada akhirnya membantunya merasa lebih baik.