Beberapa waktu lalu masyarakat Gowa, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan pengakuan seorang pemuda bernama Akmal yang mengaku bisa bertelur dari duburnya. Fenomena manusia bertelur ini pun kemudian membuat heboh warga serta langsung ditangani oleh kepolisian setempat.
Akan tetapi, penyelidikan terhadap kasus pemuda bertelur tersebut akhirnya dihentikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa. Hal ini ditengarai setelah mendapat keputusan bahwa pemuda bernama Akmal itu mengalami gangguan jiwa.
Selain para saksi, polisi juga memeriksa beberapa tetangga Akmal, kemudian tim dokter yang memeriksa Akmal. Salah seorang dokter spesialis kejiwaan menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, memang ditarik kesimpulan bahwa Akmal menderita gangguan jiwa. AKBP Shinto Silitonga juga menjelaskan paparan dari dr Ratnah Hafid yang mengemukakan bahwa ketika di rontgent, posisi telur tersebut berada di usus besar dekat anus.
Meski telah ditetapkan bersalah, namun pihak kepolisian tidak bisa melakukan proses hukum pada yang bersangkutan. Hal ini terkait kondisi gangguan jiwa yang dialami Akmal yang tentu saja akan berdampak tidak efektif bagi ganjaran yang semestinya dia dapatkan.
“Tetapi karena gangguan kejiwaan sesuai dengan pasal 44 KUHP tidak dapat dituntut secara pidana,” lanjut Shinto.
Shinto pun mengharapkan agar masyarakat yang sempat terpancing isu ini adalah santet atau sihir mulai menghilangkan spekulasi tersebut. Pasalnya, telah disimpulkan fenomena manusia bertelur tidak akan terjadi, apalagi pada seseorang yang telah terindentifikasi mengidap gangguan jiwa.
Diketahui sebelumnya, ternyata fenomena semacam ini pernah dialami Akmal di tahun 2015 lalu. Saat itu, telur yang diduga keluar dari tubuhnya lebih mirip dengan telur ayam kampung. Setelah tiga tahun tidak ada lagi kabar yang sama, Akmal kembali menghebohkan warga disekitar kampungnya dengan mengaku bertelur pada Minggu malam, 18 Februari 2018 lalu.
Setelah dirujuk ke Puskesmas, Akmal pun dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf karena keterbatasan alat dan tenaga medis. Tepat dua hari setelahnya, Akmal mengaku kembali mengeluarkan dua butir telur saat tengah buang air besar. Jumlah telur yang dikeluarkan Akmal sudah mencapai 21 butir selama tiga tahun berselang.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!