in ,

Airlangga: Situasi Pandemi di Tanah Air Konsisten Membaik, Pemerintah Tetap Waspada

Melewati minggu pertama bulan Ramadan tahun ini, kondisi pandemi COVID-19 cukup stabil dan konsisten membaik di seluruh wilayah Indonesia.

CakapCakapCakap People! Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto menyampaikan, dalam dua minggu terakhir ini Angka Reproduksi Efektif (Rt) Indonesia tetap berada di level 1,00. Hal tersebut menandakan bahwa laju penularan (transmisi) COVID-19 terkendali di semua pulau, termasuk di Pulau Maluku yang sebesar 1,02 namun terus membaik angka reproduksi efektifnya.

Melewati minggu pertama bulan Ramadan tahun ini, kondisi pandemi COVID-19 cukup stabil dan konsisten membaik di seluruh wilayah Indonesia. Namun, pemerintah senantiasa tetap waspada dan mengawasi perkembangan situasi terakhir melalui berbagai evaluasi yang dilakukan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Per 11 April 2022, kasus konfirmasi harian konsisten menurun yaitu sebesar 1.196 kasus, dan menurun signifikan sebesar 98,15 persen dari puncak kasus Omicron di 16 Februari 2022 yang sebanyak 64.718 kasus. Kemudian, kasus aktif tercatat sebanyak 69.849 kasus, turun 88,08 persen dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus. Sedangkan, kasus kematian sebanyak 41 orang, turun 88,03 persen dari puncaknya di 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus.

Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto [Foto: Humas Setkab/Rahmat]

“Secara umum di luar Jawa-Bali, Kasus Aktif di sebagian besar provinsi sudah cukup rendah, dan terus mengalami tren penurunan kasus. BOR COVID-19 dan isolasi tertinggi di luar Jawa-Bali berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menunjukkan tingkat yang masih cukup rendah yaitu 9 persen,” ungkap Airlangga Hartarto, dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Selasa, 12 April 2022.

BOR secara nasional per 11 April sangat rendah yaitu 4,09 persen dengan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR rata-rata harian dalam seminggu terakhir (7DMA) adalah sebesar 5,00 persen. Sedangkan jumlah rawat inap di rumah sakit per 11 April sebanyak 3.558 orang, dengan jumlah rata-rata harian dalam seminggu terakhir (7DMA) sebanyak 4.113 orang, dengan rincian 3.469 dirawat di tempat tidur isolasi dan 644 di tempat tidur intensif.

Terkait perkembangan pencapaian vaksinasi, Menko Ekon menyampaikan bahwa per 11 April 2022 terdapat dua provinsi yang capaian vaksinasi dosis pertama masih di bawah 70 persen, yaitu Papua Barat dan Papua. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua terdapat 18 provinsi yang sudah mencapai lebih dari 70 persen dan 11 provinsi di antaranya berada di luar Jawa-Bali. Kemudian untuk vaksinasi dosis ketiga baru 18 provinsi yang sudah mencapai di atas 10 persen dan 11 di antaranya di luar Jawa-Bali.

Kalau untuk Vaksinasi Lansia Dosis-1, hanya tinggal 8 Provinsi yang pencapaiannya kurang dari 70%, dan Dosis-2 baru ada 6 provinsi yang berhasil mencapai di atas 70% (2 di antaranya berada di luar Jawa-Bali).

“Jika dilihat secara nasional per 11 April 2022, persentase capaian Vaksinasi Dosis-1 adalah 94,81%, dan Dosis-2 mencapai 77,55%, sedangkan Dosis-3 baru mencapai 13,26%,” jelas Menko Airlangga.

Evaluasi Level Asesmen Pandemi

Berdasarkan evaluasi level asesmen, TK (Transmisi Komunitas) Kasus Konfirmasi terus mengalami penurunan. Sudah tidak ada Provinsi yang berada di Level 4. Tingkat Kematian juga terus terkendali (seluruh Provinsi di Level 1). Lalu, sebanyak 16 Provinsi masih memiliki Kapasitas Respon “Terbatas” akibat Testing atau Tracing yang terbatas, dan 7 Provinsi lain di kategori “Sedang”, dan 4 Provinsi “Memadai”. Dengan kondisi tersebut maka hasil evaluasi adalah untuk Level Asesmen 3 terdapat 7 Provinsi, Level Asesmen 2 ada 17 Provinsi, dan Level Asesmen 1 ada 3 Provinsi yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kepulauan Riau (Kepri).

Airlangga Hartarto
Ilustrasi virus corona [Foto: Reuters]

Kalau untuk perkembangan Level Asesmen pada 386 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali rinciannya adalah Level Asesmen 1 meningkat menjadi 88 Kabupaten/Kota (minggu sebelumnya 26 Kabupaten/Kota); Level Asesmen 2 meningkat menjadi 287 Kabupaten/Kota (minggu sebelumnya 291 Kabupaten/Kota); dan Level Asesmen 3 menurun (membaik) menjadi 11 Kabupaten/Kota (minggu sebelumnya 69 Kabupaten/Kota); sedangkan Level Asesmen 4 sebanyak 0 Kabupaten/Kota.

“Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM) selama dua pekan ke depan dari tanggal 12 hingga 25 April 2022. Penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali mengalami perbaikan yang signifikan dimana Level 3 turun (membaik) dari 110 menjadi 43 Kab/ Kota dan Level 1 naik (membaik) dari 26 menjadi 84 Kab/ Kota,” papar Menko Airlangga.

Adapun rincian dan komposisi level PPKM untuk 386 Kab/ Kota di luar Jawa – Bali yaitu:

Level 1 meningkat dari 26 menjadi 84 Kabupaten/Kota.
Level 2 meningkat dari 250 menjadi 259 Kabupaten/Kota.
Level 3 menurun dari 110 menjadi 43 Kabupaten/Kota.
Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini terdapat dalam Instruksi Mendagri yang baru tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ilmuwan Berhasil Merekayasa Sel Kulit Manusia, Jadi 30 Tahun Lebih Muda

Aturan pemberian THR dan Gaji ke-13

Menaker: Pemberian THR Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh Harus Kontan